NETSEMBILAN.COM | SUBANG- Pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ini, “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” menjadi tema utama yang diusung.
Tahun ini, Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat memperingati HKN dengan melakukan gerakan tepuk tangan.
Gerakan tepuk tangan 56 detik akan dilakukan tepat pada hari ini, Kamis (12/11/2020) pukul 12.00 WIB secara serentak di seluruh Indonesia selama 56 detik.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Subang Ega Agustine Rosyadi, Direktur RSUD Subang dr. Ahmad Nasuhi berserta jajaran pejabat RSUD Subang, beberapa para dokter, perawat dan pegawai RSUD Subang turut serta memperingati kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 tahun 2020 dengan melakukan Gerakan tepuk tangan selama 56 detik di halaman depan Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang.
Menurut Kemenkes RI, tepuk tangan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada para tenaga kesehatan dan masyarakat yang telah melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Namun, ternyata tak hanya sebagai tanda penyemangat bagi tim medis dan masyarakat Indonesia, gerakan tepuk tangan juga memiliki manfaat lain.
Tubuh kita adalah sekumpulan saraf dan pembuluh darah yang menyebar ke seluruh tubuh dan merupakan salah satu jaringan paling kompleks yang pernah kita tahu.
Dikutip jurnal Psychology and Behavioral Science, telapak tangan secara khusus mengandung ujung saraf dan pembuluh darah yang dapat dirangsang melalui tepuk tangan.
Tepuk tangan tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatan organ seperti ginjal, saluran pencernaan, dan punggung bagian bawah.
Ada sekitar 30 lebih titik akupresur di telapak tangan yang diaktifkan saat Anda bertepuk tangan. Ini menghubungkan berbagai organ termasuk punggung bagian bawah, leher, ginjal, paru-paru perut, dan lain-lain.
Manfaat tepuk tangan diketahui dapat meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan dan meningkatkan tekanan darah.
Sirkulasi darah ke berbagai organ juga ditingkatkan dengan tepuk tangan secara teratur. Tepuk tangan juga membantu memperbaiki masalah terkait asma dengan meningkatkan fungsi ujung saraf yang menghubungkan organ-organ ini.
Khususnya pada anak-anak, tepuk tangan dapat meningkatkan fungsi otak dan berkontribusi pada tulisan tangan yang lebih baik, mengurangi kesalahan ejaan, dan meningkatkan konsentrasi.
Tepuk tangan juga membantu kekebalan dengan meningkatkan sel darah putih yang penting untuk melawan kuman, dan hal itu dapat mengurangi seringnya terjadi infeksi.
Tepuk tangan secara teratur juga terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tulang dalam kasus artritis dan nyeri.
Untuk punggung, baik itu nyeri punggung tengah atau bawah, ada manfaat besar dari tepuk tangan.
Tingkat keparahan nyeri dapat dikurangi secara signifikan dengan bertepuk tangan.
Meski kelihatannya aneh, bertepuk tangan juga terbukti mengurangi kejadian insomnia dan meningkatkan kesehatan rambut.
Sementara, untuk penyakit mental seperti depresi dan kecemasan, bertepuk tangan bisa menjadi olahraga yang sangat mudah dilakukan tanpa biaya. Selain itu, untuk asam urat yang mempengaruhi ginjal, tepuk tangan terbukti sangat berguna.
Baik tingkat keparahan asam urat maupun perkembangan penyakit dapat dihentikan. Namun perlu diperhatikan, untuk hasil yang lebih baik, tepuk tangan harus dilakukan setelah mengoleskan minyak, seperti minyak mustard atau minyak kelapa.
Kang Akur sapaan Wakil Bupati Subang Agus Masykur dalam peringatan HKN ke-56 menyampaikan ucapan selamat Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-56 tahun 2020, Satukan tekad menuju Indonesia sehat, salam sehat, sehat Indonesia, Subang Jawara (Jaya, Istimewa, Sejahtera) dan tetap bersyukur.
Laporan : Jayalangit