NETSEMBILAN.COM | SUBANG- Wakil Bupati Subang, Agus masykur (Kang Akur) didampingi Plt Asisten Bidang Pembangunan dan Ekonomi (Asda II) Tatang Supriatna menerima kunjungan anggota Komite III DPD RI, Eni Sumarni di ruang Rapat Bupati, Kamis (12/11/2020).
Hj. Eni Sumarni dalam sambutannya menyampaiakan bahwa dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Subang adalah sebagai ajang silaturahmi dan dalam rangka pengawasan penanggulangan pandemic covid-19 dan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di masa pandemic covid-19 di Kabupaten Subang.
Kang Akur dalam kata sambutannya menyampaikan kondisi terkini Kabupaten Subang berada dalam tingkat resiko menengah. “Namun kami rasa banyak PR yang harus dikerjakan. Swabnya masih 57% masih jauh dari harapan.
Kita masih perlu melakukan usaha lebih serius untuk mengurangi fatalitas. Oleh karena kami mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat untuk pemulihan terutama pemulihan ekonomi.
Lalu kata Kang Akur APBD Kabupaten selama tahun 2020 tersedot untuk penanganan covid.
“Tetapi melalui jalur-jalur komunikasi, alhamdulillah kami masih bisa melakukan pembangunan dengan anggaran dari berbagai sumber,” katanya.
Dalam penanganan Covid-19 semaksimal mungkin melakukan tracing dan treatmen.
“Karena kami merasa masih banyak masyarakat yang abai. Bahkan ada yang menganggap bahwa Covid-19 itu tidak ada,” katanya.
Kemudian Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr. Maxi menyampaikan: Selama penelusuran pihaknya menemukan 3 cluster yaitu cluster ASN dengan ditemukannya 42 kasus, cluster Tenaga kesehatan menemukan satu puskesmas terdapat 40 tenaga kesehatan yang terinfeksi sehingga menutup pelayanan kesehatan selama 14 hari dan cluster perusahaan di salah satu pabrik industri fashion menemukan 55 kasus dari 1300 karyawan yang bekerja di tempat tersebut.
Melakukan deteksi dini dengan test di kawasan pariwisata selama libur panjang yang lalu. Kepada semua personil yang terlibat dalam kegiatan pariwisata. Ternyata banyak memperkerjakan orang dari luar Subang. Hasilnya semua non-reaktif.
Manajemen isolasi mandiri dalam memantau pergerakan pasien.
Lalu meningkatkan angka kesembuhan sekaligus menurunkan angka kematian akibat Covid.
Kemudian meningkatkan kekuatan kelompok untuk melindungi kelompok yang lain atau herd immunity.
Melindungi sistem kesehatan secara menyeluruh dan menjaga produktifitas dengan vaksinasi.
Untuk Dinas Pendidikan di sampaikan oleh Kepala Seksi Kurikulum SD, Ade Cece yang menyampaikan bahwa kegiatan pendidikan selama pandemi menerapkan daring (on-line) dan luring (off-line).
Kedua cara tersebut terdistruibusi tiap kecamatan bermacam-macam antara 70% daring dan 30% luring, ada juga 40% daring dan 60% luring itu dipengaruhi oleh berbagai kendala.
Seperti pengaruh geografis. Bahkan ada juga yang 100% luring karena berbagai faktor kendala. Diiantaranya kesulitan sinyal internet, ketersediaan gawai.
Bahkan ada juga yang gawainya dipakai oleh orang tuanya untuk bekerja.
Walaupun Pemerintah sudah mengalokasikan bantuan pulsa untuk pendidikan.
Banyak permintaan orang tua siswa untuk segera melaksanakan pembelajaran tatap muka. Tetapi regulasi tidak memungkinkan.
Kemudian dilaporkan bahwa kedepan ada ujian yang dilaksanakan secara full daring.
Kemudian dari DKUPP disampaikan oleh Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pembiayaan UMKM DKUPP Hari Sobari pihaknya menerapkan strategi pembelian produk umkm yang akan diberikan untuk membantu tenaga kesehatan.
Priduk UMKM yaitu masker, makanan ringan dan sembako yang digunakan untuk membantu usaha mikro.
Laporan : Jayalangit