Lampung Utara. NET9.Com - RSD MAYJEND HM. RIYACUDU KOTABUMI. Dihimpun dari keterangan informasi yang kami Terima Bedasarkan pengakuan narasumber yang enggan disebutkan namanya yang disingkat saja (SR). Yang di mana dahulu pernah bekerja sebagai, CLEANING SERVICE, (OB) Di RSD. Riyacudu KOTABUMI. yang dahulu sempat di perbantukan dalam pemakaman jenazah Positif, Virus Covid -19. (CORONA) Menjelaskan.
Dimana Aggaran Upah Jasa dalam pemakaman jenazah Positif Covid -19. Pada Periode - 2021. Belum terealisasi dan masih belum terbayarkan sepenuhnya, yang sama halnya seperti yang di rasakan oleh rekan - rekan yang lainya, Suroso, Apri, dan Bapak Terimo, Yang kini sudah almarhum dan meningal dunia di masa Pandemi covid -19, tahun 2021, tempo hari, Dimana pak terimo dikenal sebagai pekerja dalam Pelayanan RSD. Riyacudu bagian pengantar Tabung Oksigen Di RSD. Riyacudu Kotabumi.
Yang dimana pada saat itu cara penguburan jenazah pemakaman tersebut dengan cara melalui sistem panjer, atau yang sering dikenal dengan cara memakai uang muka (Dp). Dengan memberi uang sebesar Rp. 500,000 (Lima Ratus Ribu Rupiah) per orang.
Dimana dalam tiap pemakaman/per jenazah, positif Covid -19 tersebut munggunakan 3,Orang tenaga kerja yang bertugas, dengan jumlah total anggaran Sebesar
Rp.1500.000 /Tenaga Pekerja
x 3.Orang = 4500.000 dalam 1 jenazah pemakaman. Ungkap" SR.
Dalam pembayaran dan yang menganggarkan dengan melibatkan salah satu pekerja Oknum kepegawain RSD Riyacudu, yaitu Ibuk ririn yang di mana diketahui bekerja di bagian Forensif.
Namun tetapi sampai saat ini, sabtu, 22. Januari,2022. Belum juga terealisasikan dan terbayarkan sepenuhnya dengan beralasan selalu saja dengan jawaban lagi sedang di urus.
Berharap kepada RSD rumah sakit daerah, Mayjend HM Riyacudu, Dinas Kesehatan, serta pemerintahan daerah kabupaten Lampung Utara, dapat memikirkan akan nasib kami para pekerja buruh, yang berjuang keras dengan tenaga dan menentang dengan mempertaruhkan nyawa membelakangkan terhadap virus Covid -19, yang lebih memperolitaskan akan kelumpuhan kebutuhan ekonomi keluarga dalam menyambung hidup sehari hari di masa pandemi covid -19 yang sempat menghantui menjadi Momok di kabupaten lampung utara yang sempat memuncak di periode lalu di tahun 2021.
Dan berharap dapat segera terealisasi dianggarkan dan hak yang sebagai mana semesti nya kami terima dapat segera tebantukan dan kami dapatkan. Lampung Utara. (Firman. NET.)
