Iklan

Iklan

Kuasa Hukum Heriyanto SH & H Saprudin SH MTJ Pembunuh PL di Tuntut 18 Tahun Penjara Keberatan

klikindonesia
20 Jan 2022, 06:22 WIB Last Updated 2022-01-19T23:22:40Z

Netsembilan.com- Indramayu- Pelaku Pembunuhan Seorang Pemandu Lagu (PL) oleh mantan kekasihnya di tuntut 18 tahun Penjara oleh Jaksa penuntut umum lewat Sidang yang di lakukan secara Virtual di Pengadilan Negeri Indramayu, Rabu 19/01/2022.

Jaksa Penuntut Umum (JPU ) Siska Purnama Sari SH menuntut Pelaku Kasnudin alias  Kasrut bin Kuswandi dengan Perkara 338/339 dan 365 tentang Pembunuhan dengan Curas, dengan korban meninggal dunia.

Peristiwa maut tersebut terjadi di kamar kos Jl. Perintis Kelurahan Bojongsari Indramayu, dengan Korban Seorang Pemandu lagu di sebuah tempat karaoke berinisial R (24) pada Minggu 5 September 2021 lalu.

Berawal pertemuan di sebuah kosan  dan terjadi Cekcok mulut  antara keduanya, dan membuat terdakwa emosi lantas mencekik korban hingga tewas dan membawa kabur barang barang milik korban.

Sementara itu Usai sidang kuasa hukum terdakwa Heriyanto SH dan H Saprudin SH MTJ, terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya dan akan melakukan pembelaan terhadap terdakwa.

"Ya kami akan melakukan pembelaan terhadap tuntutan Jaksa karena terdakwa menyesal dan mengakui perbuatannya," Ucap Heriyanto SH selaku kuasa hukum terdakwa.

Saprudin mengungkapkan kami akan melakukan Pembelaan yang meringankan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

"Kami akan meyakinkan majelis hakim dengan pembelaan kami dan minggu depan akan kami susun untuk pembelaanya secara tertulis dan akan di bacakan depan majelis Hakim minggu depan." Tambahnya 

"Pihaknya sebagai kuasa hukum merasa keberatan dengan tuntutan 18 tahun penjara, karena terdakwa tidak ada rencana tapi spontanitas dalam melakukan pembunuhan tersebut dan mengakui perbuatannya," Tutupnya. (Ari)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kuasa Hukum Heriyanto SH & H Saprudin SH MTJ Pembunuh PL di Tuntut 18 Tahun Penjara Keberatan

Terkini

Iklan