Jawa Timur, netsembilan.com
FORMAASI (Forum Mahasiswa dan Masyarakat Revolusi) akan lakukan demonstrasi ke Kejaksaan Negeri Pamekasan pasca audiensi dengan pihak Inspektorat terkait kasus Mobil sigap yang statusnya masih mengambang (25/01/2022)
Pengadaan Mobil sigap yang Menelan biaya 36 Milyar melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) telah dilaporkan oleh beberapa elemen masyarakat karena disinyalir prosesnya tanpa melalui Badan anggaran DPRD Kabupaten Pamekasan dan di duga ada aroma korupsi .
FORMAASI melalui surat pemberitahuan Aksi Demonstrasi dengan nomor 437/formaasi/22 yang ditujukan kepada Kepolisian Resort Pamekasan akan melakukan Aksi demontrasi terkait pengadaan mobil sigap karena hingga saat ini belum menemui titik terang sehingga perlu mempertanyakan tindak lanjut kasus tersebut.
"Kami akan melakukan Aksi Demonstrasi ke Kejaksaan Negeri Pamekasan terkait Kasus mobil sigap dalam rangka mengetahui titik terang apakah kasus tersebut dilanjut atau di SPPP kan sehingga masyarakat tidak berasumsi macam-macam terhadap Kejaksaan Negeri Pamekasan" tengas Iklal saat di konfimasi awak media.
Hal senada disampaikan sekretaris LSM INAKOR, Amiruddin mengatakan bahwa Kejaksaan Negeri Pamekasan wajib menjaga marwahnya dalam rangka penegakan hukum di wilayah Kabupaten Pamekasan.
"Kejaksaan Negeri Pamekasan harus menjaga marwahnya profesionalitas dan integritas dalam penegakan hukum. Serta mengdepankan asas praduga tidak bersalah dan kepastian hukum dalam kasus Mobil Sigap" tegasnya /Mir