SUBANG- Bupati Subang H. Ruhimat menghadiri Rapat Percepatan Vaksinasi Dosis 2 tingkat Kabupaten Subang, di Aula Abdul Wahyan, Rumah Dinas Bupati. Jumat 28 Januari 2022.
dr. Maxi Kadinkes Subang memaparkan rapat ini merupakan tindak lanjut dari rakor penanganan covid-19 se Provinsi Jawa Barat terhadap gelombang covid-19 varian Omicron di Indonesia.
dr. Maxi menyampaikan Subang sempat zero kasus, dan di tanggal 17 Januari 2022 hingga saat ini (27 Januari 2022) terdapat temuan 32 kasus positif covid kembali yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Subang.
dr Maxi juga mengumumkan strategi vaksin dosis 2 untuk setiap puskesmas di Subang, di antaranya :
1. Pemberian dosis 2 pada sasaran remaja (pelajar SMP & SMA)
2. Penjadwalan vaksinasi oleh Puskesmas untuk dosis 2 dan disebarkan di H-1 melalui wawar keliling desa,
3. Puskesmas yang berdekatan bisa bergabung mengadakan gebyar vaksinasi dosis 2 dan mengadakan doorprize,
4. pembuatan SKCK/ surat-surat di kecamatan dan desa harus memiliki dan menunjukan kartu vaksin dosis 2.
Dandim 0605 Letkol Czi Irsad Wilyarto menyampaikan setelah dirinya mengikuti Video Conference penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat, vaksinasi dosis 2 menjadi indikator kewaspadaan Covid-19, dan Subang turun menjadi level 2 kewaspadaan, karena capaiannya masih di bawah target.
Letkol Irsad menyampaikan dalam strategi penanganan covid-19, harus berdasarkan loyalitas, dan pengabdian. Dirinya menyatakan vaksinasi yang diselenggarakan TNI adalah untuk membantu percepatan vaksinasi di Kabupaten Subang.
Letkol Irsad mengungkapkan akan berkoordinasi dengan dinas terkait mengenai pengaktifan kembali lagi pusat isolasi terpadu (isoter) di tingkat kabupaten.
“Bisa di asrama haji dan di desa-desa mohon disediakan.” Ujar Letkol Irsad.
Kapolres Subang AKBP Sumarni menambahkan sesuai arahan presiden dan Kapolri, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun 100% sedangkan di Subang baru mencapai 80,08%
“mohon untuk para Puskesmas, ayo kita giatkan untuk anak-anak agar mencapai 100%, nakesnya mohon kunjungi sekolah dan berikan snack atau susu bagi anak-anak”
AKBP Sumarni pun mengevaluasi temuannya “Saya lihat dengan mata saya sendiri, para siswa di sekolah tidak memakai masker, mereka baru memakai masker saat ada kami”.
Maka dari itu, AKBP Sumarni menyampaikan kepada Kadisdik Subang dan dinas terkait agar menegaskan kembali perilaku 3M.
“Saya juga lihat cafe dan tempat hiburan yang masih melanggar jam operasional dan protokol covid-19, mari keliling-keliling lagi bagi bagi masker dan penegakan prokes khususnya di malam hari” Ajak Kapolres.
Kadisdik Subang merangkap Asisten Administrasi Umum Tatang Komara menyampaikan perlu perubahan strategi dalam mendongkrak vaksinasi, dirinya juga menghimbau pembaharuan data agar data yang disajikan selalu update dan reliable.
Sekdis Disdukcapil Subang Fauzi mengungkapkan salah satu faktor ketidaksesuaian NIK pelajar adalah banyak pelajar yang pindah alamat ke sekolah unggulan yang menerapkan sistem Zonasi. Pihaknya menyatakan akan mengirim tim khusus ke kecamatan yang masih rendah vaksinasinya, dan dirinya mengungkapkan syarat pengubahan NIK saat ini sudah lebih mudah, terlebih untuk vaksinasi.
Selanjutnya, Direktur RSUD Subang, dr. Ahmad Nasuhi menyampaikan pihak RSUD Subang sudah menyiapkan ruangan khusus isolasi dan ICU Covid untuk menghadapi kenaikan kasus Covid di Subang.
“Untuk Oksigen sedang diproses Oxygen Central di BUMD Subang Energi Abadi, dan kita mendapat bantuan Oxygen Concentrator dari Kemenkes” Ujar dr. Ahmad.
Kang Jimat pun memberi arahan kepada seluruh OPD Subang, dirinya mengungkapkan kesadaran, keikhlasan dan kordinasi di tingkat Kabupaten Subang sudah berjalan, tapi Kang Jimat mengevaluasi para perangkat dinas terkait untuk meningkatkan lagi target vaksinasi.
“Di tingkat Provinsi, Kabupaten Subang untuk Vaksinasi level 2 berada di urutan ke 22, dan vaksinasi lansia berada di urutan terbawah, ini perlu kita tingkatkan, ini bukan hanya pencapaian tapi penyelamatan nyawa manusia.” Tegas Kang Jimat.
Kang Jimat pun menargetkan kurang dari 1 bulan ke depan capaian vaksin di Kabupaten Subang harus mencapai target.
“Saya yakin teman-teman tidak ada niatan untuk memboikot agar bupatinya dipanggil gubernur maupun kapolda, maka dari itu mohon agar dilaksanakan sebaik-baiknya.” Tutup Kang Jimat
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Para Asisten Daerah, Para kepala OPD, Forkopimda dan Forkopimcam Se-Kabupaten Subang atau yang mewakili baik secara langsung maupun virtual.
Laporan : Jay