Cirebon, Netsembilan.com - Bp. Jono (50) tidak mampu berbuat apa - apa ketika melihat sang Istri tercintanya Ibu Kasmi (45), sering merintih kesakitan akibat penyakit kencing manis yang dideritanya sejak 2015 silam, hingga kini masih dilakukan berobat jalan dan perawatan rumah sakit.
Wajah Sdri. Kasmi nampak pucat pasi, kaki kirinya terdapat suatu penyakit yang terkadang sering kambuh dan harus dilarikan kerumah sakit sewaktu-waktu, bahkan kalau kambuh hanya bisa merintih terasa kesakitan karena untuk bisa berjalan ia harus berdiri dan bisa merayap dengan tangan pegangan tembok dinding rumah.
" Saat dibawah tidur juga sakit, terlentang tetap sakit , apa lagi berjalan, padahal baru - baru ini ia baru selesai perawatan dari rumah sakit. "Tutur Bp. Jono saat diwawancarai awak media. Sabtu (22/04/2022).
Kasmi (45) merupakan warga RT. 03. RW. O3. Desa pegagan kidul kecamatan kapetakan, Kab. Cirebon, itu sudah menderita penyakit tersebut sejak 2015 silam.
Dia kerap tiba-tiba pucat, lemah tidak berdaya. Kasmi pun kerap harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, dalam satu tahun bisa 2 hingga 3 kali berobat rawat inap kerumah sakit, Kata Bp. Jono suami dari Sdri. Ibu Kasmi.
"Bahkan setiap dua minggu sekali, Kasmi harus dilakukan berobat jalan untuk sedikit mambantu meringankan rasa sakitnya" Kata Jono.
Bp. Jono dan keluarga bahkan, dia kerap terpaksa pinjam uang dari kerabat maupun terangganya setiap kali rawat inap kerumah sakit.
Pekerjaan pasangan suami istri ini sebagai pekerja serabutan buruh tani tidak cukup untuk membiayai pengobatan Kasmi sang Istri Tercintanya yang mencapai puluhan juta rupiah, ia hanya bisa pasrah.
Saat ini kondisinya Kasmi masih sangat tertekan dengan penyakit yang dideritanya karena untuk berjalan harus merambat tangan ketembok dinding dengan penuh rasa sakit.
Harapan Bpk. Jono suami dari Sdri. Ibu Kasmi " semoga Ada orang yang mau berbuat baik, untuk membantu sang Istri tercintanya yang kerap sakit saat berjalan, yaitu dengan Ikhlas membantu keluarga kami dengan satu buah tongkat, agar Istrinya dapat berjalan dengan sebagaimana layaknya dan orang pada umum nya, harapnya sambil meneteskan air mata dihadapan sang istri tercintanya.
Laporan : SRN