Netsembilan.com Indramayu-
Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Indramayu, Dian Sukmawati, mengelak bahwa tidak ada pungutan sepeserpun kepada peserta didik yang tidak ingin mengikuti studytour, hal tersebut dikatakannya kepada wartawan pada Sabtu 23/4/2022.
Namun pihaknya tidak menampik bahwa pada sekolah yang dipimpinnya akan diadakan studytour yang kendatipun belum dilaksanakan, bahkan dia berdalih bahwa studytour itu adalah permintaan dari para peserta didik.
"Terkait uang Rp. 650.000,- untuk Studytour itu belum dilaksanakan, Kita liat situasi nya, emang itu Tuntutan Anak loh sebetulnya, kami hanya menuruti anak mau Studytour, makanya pihak sekolah menyiapkan, Kami juga tidak sembarangan langsung melaksanakan, kita lihat situasi karena masih di masa pandemi Covid-19." Dalihnya.
Dian berkilah bahwa pihaknya tidak akan memungut sepeserpun kepada peserta didik yang tidak ikut, dia berjanji akan mengembalikan penuh uang yang sudah diberikan.
"Panitia Studytour sudah bersosialisasi beberapa kali dengan wali peserta didik, Kalau tidak ikut Studytour juga nggak apa-apa, tidak terambil sedikit pun uangnya, kalau akhir nya nggak jadi akan kita balikin uangnya." Tampik Dian.
Selain itu Dian juga menampik bahwa di sekolahnya Tidak membebankan biaya kepada peserta didik untuk ujian kelas.
"Ujian sekolah itu tidak bayar, nggak ada bayar, untuk ujian sekolah tidak Bayar, Untuk ujian sekolah itu beban negara." Ketus Dian.
Ditempat yang sama, Nunik sebagai Ketua Panitia Studytour meyakinkan bahwa pihaknya tidak akan memungut biaya pada peserta didik yang tidak ikut studytour.
"Saya yakin banget tidak begitu, ini aja yang hanya nitip, berangkat Studytournya belum tentu, ada yang sudah bayar enam ratus lima puluh ribu rupiah, nitip uang dalam bentuk Tabungan." Terangnya
"Justru kalau saya pernah nemu, Orang tua murid nggak mau ikut untuk anak Studytour tapi mau bayar, saya nggak mau menerima uang Studytour dari Orang tua Murid, Ada juga salah satu orang siswa yang nggak mau ikut dikarenakan siswa tersebut mabok kalau naik mobil, kelas 8, tapi orang tua siswa mau bayar, tapi saya nggak mau terima." Tambahnya.
Diberitakan Sebelumnya, Salah satu Orang tua Peserta didik yang duduk di bangku kelas 9 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Indramayu mengeluh lantaran diwajibkan membayar pungutan studyrour, padahal, anaknya tidak menginginkan untuk mengikuti kegiatan tersebut, selain itu, pihak sekolah juga mengharuskan siswa siswinya membayar iuran untuk ujian sekolah. (Ari)