Netsembilan.com. Aceh Timur | Puluhan Peserta Kegiatan Bimtek Gechik (kepala desa) gelombang 8, berasal dari Kecamatan Simpang Ulim, Pante Bidari dan Madat, Kabupaten Aceh Timur. Mereka malas dan ogah mengikuti pelatihan yang di pusatkan di aula Royal Hotel.
Pantauan media ini sejak memasuki pelatihan gelombang ke 8, yang di mulai rabu malam 01 juni 2020 sebagian besar peserta nongkrong di cafe-cafe di Kota Idi seputaran hotel.
Salah satu peserta saat di tanya media ini yang tidak mau menyebutkan nama nya, mengatakan pada rabu malam tidak kegiatan pelatihan.
"Malam ini tidak ada kegiatan pelatihan, mungkin besok pagi di mulai acara nya, sebut sumber tersebut."
Pemandangan yang sama pada hari kamis 03/06, saat berlangsung Pelatihan, banyak peserta yang asik ngobrol dan minum kopi di cafe-cafe di seputaran hotel, bahkan beberapa pengakuan keuchik selaku peserta, banyak juga peserta yang tidak ikut pelatihan, mereka lebih memilih tidur di kamar hotel.
Selain duduk di cafe dari pagi dan sore, bahkan ada peserta datang sebentar kemudian pulang, balik saat menanda tangani absen.
Sementara sumber lain nya mengungkapkan bahwa banyak peserta malas dan ogah mengikuti bimtek, pemateri nya tidak berkualitas dan yang di berikan materi tidak jauh beda materi bimtek sebelum nya, ujar nya yang merupakan salah Keuchik yang minta nama nya di rahasiakan.
Lanjut nya, mereka bosan mengikuti bimtek di laksanakan di Idi, bimtek sebelum nya di Idi, seharusnya bimtek keluar daerah sambil berefreshing,
"Sudah 2 kali bimtek di laksanakan di Idi, maka nya malas dan bosan untuk mengikuti pelatihan, padahal uang yang kita setor 5 juta satu peserta, jika bimtek nya ke luar daerah sambil mengikuti pelatihan bisa refreshing," ucap nya.
Ia menambahkan, acara bimtek nya seperti hanya sebagai formalitas, ikut atau tidak ikut yang penting uang nya udah di setor, tutup nya.
Diketahui acara bimtek yang bertema sosialiasi peningkatan akuntabilitas Dana Desa dan pengadaan barang dan jasa di masa transisi covid dan pemulihan ekonomi, yang dilaksakan Lempana sejak hari Rabu 18 mei-03 juni 2022, sebanyak 8 gelombang yang di ikuti 513 Desa di Kabupaten Aceh Timur. setiap gelombang mengikuti pelatihan selama 2 hari.
Setiap desa di bebankan biaya Rp 10 juta untuk 2 peserta bersumber anggaran 8 persen dari pos pencegahan covid Dana Desa tahun 2022. Zulmalik