Laporan: Zay.
SUBANG- Serius dalam menangani serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak jajaran Forkopimda Kabupaten Subang menggelar suntik vaksin pada hewan ternak sapi, di peternakan sapi milik Suhandi di Kampung Barusinduk Desa Sumurbarang Kecamatan Cibogo Subang, Kamis, 30 Juni 2022 sekitar pukul 14:30 WIB.
Giat pencegahan penularan penyakit pada hewan ternak tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Subang, H. Ruhimat bersama Kapolres Subang, AKBP Sumarni, Dandim 0605 Subang, Letkol Inf. Bambang Raditya, beserta para pejabat tinggi lainnya.
Sambutan diawali oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, Bambang Suhendar, S.IP., mengucapkan terimakasih Kepada Kapolres Subang dan jajaran karena telah aktif membantu kami terkait penanganan Virus PMK di Kab. Subang.
Kami Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Subang mempunyai Tim reaksi cepat terkait penanganan PMK.
Virus PmK terdeteksi pertama kali di Kab. Subang pada tanggal 20 Mei 2022 tepatnya di Jalancagak.
Adapun Kasus yang terjadi di Kab. Subang sebanyak 804 Kasus.
Sampai dengan saat ini yang terpapar virus PMK ini sebanyak 12 Kecamatan dan diharapkan kedepannya tidak bertambah lagi.
Virus PMK ini meskipun penyebarannya sangat cepat akan tetapi tidak menular ke manusia dan dagingnya aman untuk di konsumsi.
Dilanjutkan dengan sambutan oleh Bupati Subang, H. Ruhimat juga mengucapkan terimakasih kepada Balai Veteriner Subang selalu wakil dari Kementrian Pertanian, Disnakeswan Kabupaten Subang dan seluruh Tim Vaksinasi PMK yang telah mensukseskan penyelenggaraan kegiatan ini.
Ini langkah yang tepat, kita harus segera turun dan bergerak ke lapangan, mengingat sebentar lagi kita akan merayakan Idul Adha.
Semoga vaksin ini dapat mencegah meluasnya penyebaran dan memutus mata rantai penularan virus PMK, sehingga masyarakat tidak resah dalam mengkonsumsi daging, serta geliat pembangunan ekonomi dibidang peternakan dapat berjalan normal kembali.
Kepada Tim vaksinasi PMK, laksanakan tugas dengan baik, data ternak harus di update setiap hari terutama data vaksinasi, sehingga tertib dan tidak menimbulkan masalah sampai ke pusat.
Kita optimis bisa memutus mata rantai penyebaran PMK ini, karena penyakit ini memiliki tingkat kematian yang rendah.
Tetapi kita tetap upayakan dan perhatikan dengan baik mobilitas dari ternak dan lakukan pengawasan terhadap mobilitas orang-orang yang kontak dengan hewan.
Hari Raya kurban saya yakin akan dapat berjalan dengan lancar, tapi kita semua harus sinergi, termasuk masyarakat.
Masyarakat yang hendak menjual hewan ternak tolong dilihat kondisinya terlebih dahulu, jika ada kendala langsung dilaporkan supaya lebih aman.
Jika ada kematian ternak sapi akibat PMK, dihimbau agar tidak langsung mengubur atau membuangnya karena ada tata caranya dalam mengubur hewan.
Dan selanjutnya dilakukan penyerahan Vaksin dan Perlengkapan Tim Vaksinator Virus PMK, Pelepasan Tim Vaksinasi PMK, dan terakhir Pelaksanaan Vaksinasi di Peternakan Suhandi dengan hewan ternak Sapi sebanyak 6 ekor.