NET9.com|| Sukabumi, - Kementerian Kesehatan berupaya menutup kesenjangan imunitas di masyarakat yang sempat terganggu akibat pandemi Covid-19 dengan mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar dengan melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dilaksanakan mulai bulan Agustus tahun 2022 bagi provinsi di pulau Jawa dan provinsi Bali.
Seperti yang dilakukan puskesmas Cidolog kabupaten Sukabumi Jawa barat Sosialisasi BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) tersebut dilaksanakan dikampung Cikadu Desa Cipamingkis bersama aparat desa, Intansi terkait dan pihak Kecamatan Cidolog
Narasumber dalam penyampaian materi sosialisasi BIAN dari pihak puskesmas yaitu kampus Cidolog. Diharapkan dengan dilakukan sosialisasi BIAN terlebih dahulu dapat meningkatan partisipasi dari seluruh pihak untuk ikut terlibat dalam membantu meningkatkan cakupan imunisasi rutin dan imunisasi kejar pada anak demi mensukseskan BIAN 2022 demi Indonesia Sehat untuk eleliminasi campak-rubella tahun 2023.
Selain itu puskesmas Cidolog pun meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan tumbuh kembang anak sejak dini, bekerjasama dengan pemerintah desa melalui kegiatan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan stunting, yang melibatkan unsur aparatur pemerintahan desa, kelembagaan desa dan tokoh masyarakat diharapkan dapat disampaikan kepada masyarakat luas agar para orang tua yang memiliki Balita untuk lebih dapat memberikan asupan gizi yang cukup dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.
Kondisi stunting yang sekarang sedang menjadi issue nasional, menjadi pusat perhatian semua pihak baik dari pemerintah pusat, daerah sampai ke desa, agar dapat ditekan seminimal mungkin sehingga terwujud sumber daya manusia yang sehat dan unggul.
Kepala desa Cipamingkis Kecamatan Cidolog selaku pemangku kebijakan skala desa menuturkan “Kami bersama-sama pihak terkait, puskesmas dan dinas, berusaha sekuat tenaga untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat lebih memberikan perhatian dan gizi kepada anak dan coba menerapkan pola hidup bersih dan sehat demi mewujudkan SDM yang berkualitas.”pungkasnya. (Ar)