Netsembilan.com -Brebes- Memasuki Tahun Baru Islam, warga Dukuh Cikamuning Desa Pengarasan,Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, menggelar tradisi Suroan /Baritan. Yang di lakukan setahun sekali di awal Bulan Muharram atau 1 Suro.
Seperti apa kegiatannya?
Prosesi Suroan / Baritan di awali dengan masyarakat membuat nasi tumpeng atau sesaji beserta kelengkapanya seperti menyembelih ayam kampung bagi yang mampu atau telur ayam kampung bagi yang kurang mampu.
Untuk selanjutnya setelah hal tersebut selesai,kemudian warga pun berkumpul membawa tumpeng tersebut di depan rumah sesepuh adat untuk di doa kan lalu di ambil sedikit bagian dari tumpeng tersebut untuk di masukan ke dalam Keranda/Tundan yang selanjutnya persiapan untuk di larung ke sungai Pemali.
Tradisi Suroan/ Baritan ini sudah dilaksanakan turun-temurun sejak dulu. Yang dilaksanakan pada awal bulan Muharram atau 1 Suro menyesuaikan hari nahas desa tersebut, misalnya hari ini yang bertepatan dengan Sabtu Pahing.
Kepala Dusun Cikamuning Darmono,S.Pd, di hadapan masyarakat mengatakan makna tradisi Suroan adalah sebagai wujud ungkapan rasa syukur selama setahun telah di berikan nikmat rezeki. Sekaligus memperingati Tahun Baru Islam yaitu 1 Muharram.
Selain suroan,sebentar lagi kita juga akan melaksanakan Hajat Bumi yang bertepatan dengan 13 Agustus 2022 atau tepatnya Sabtu Manis,demikian pungkasnya.
Puncak dari Suroan/Baritan sendiri yaitu selepas Magrib,masyarakat dengan membawa obor melarung Tumpeng/Sesaji ke sungai Pemali yang berjarak 2 km
Warga yang turut serta dalam melarung tersebut sekaligus juga mandi di sungai Pemali tersebut.( Rusmanto)