Iklan

Iklan

Peserta Bimtek Pengelolaan Eko Edu Wisata di Wisata MICIL Desa Grogol Gunungjati apresiasi penyelenggara

klikindonesia
29 Agu 2022, 18:02 WIB Last Updated 2022-08-29T11:02:40Z


Cirebon, Net9.com - Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kadipaten menggelar Bimbingan Teknis ( Bimtek) Pengelolaan Eko Edu Wisata Dikawasan Hutan dan Sekitarnya  kepada para kelompok tani hutan dan kelompok masyarakat di kawasan hutan dan sekitarnya, bertempat di Wisata Mina Citra Lestari ( MICIL) Desa Grogol, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon Jawa Barat, Senin (29/08/2022). 

Kegiatan yang diikuti 30 peserta dari berbagai kelompok tani hutan mangrove dan pokmas, diantaranya: Mina Citra lestari, Sekar muara jaya, Samudra sejati, dan Pokmas Pesisir lestari, dibuka oleh Kepala Seksi Penyelenggara Diklat, S.Sena Santika, SE, S. Hut, M.Si. yang dihadiri oleh Kepala Cabang Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kadipaten  Ir. Dimyati, MP. Dan Kepala CDKW Wilayah Vlll Kuningan, Ahmad Subagja, S.H.ut. serta Penyuluh kehutanan Kabupaten Cirebon Budi Husodo, SST. Akan Berlangsung selama tiga hari dari tanggal 29-31 Agustus 2022.

Bimtek tersebut dipandu langsung oleh Ultah Dianawati, S. Hut. M. I. L. Bermaterikan tentang Pemanfaatan Jasa lingkungan wisata alam, Permodalan dan Peran Masyarakat dalam pengelolaan Eko Edu Wisata di kawasan hutan dan Observasi dilapangan, guna menumbuh kembangkan Sumber Daya Manusia ( SDM) Unggul dan Maju. 

Kepala Seksi penyelenggara Bimtek S.Sena Santika, SE.S.Hut.M.Si. didampingi Budi Husodo, SST. Penyuluh Kehutanan Kabupaten Cirebon memaparkan"  kegiatan Bimtek  ini adalah kegiatan kami dari balai diklat untuk bisa meningkatkan kapasitas dan SDM para petani hutan mangrove dan sekitarnya, dari 30 peserta petani hutan dari kelompok berbeda ini kita berikan bimbingan teknis khusus selama 3 hari , trutamanya berkaitan dengan tumbuh kembang pohon mangrove dan pengelolaanya, ujarnya.

Dari hasil Bimtek ini diharapkan para peserta dapat memiliki kemampuan untuk bisa meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan Eko Adu Wisata dan perekonomian bagi mereka sendiri supaya bisa maju dan tumbuh kembang, ungkap kepala seksi penyelenggara kegiatan Bimtek, S.Sena Santika, SE. S. Hut. M.Si.

"Semoga mereka lebih tahu dan mampu melakukan aksi nyata dilapangan sehingga mereka bisa mendapatkan Incam dari hasil kerjanya sendiri, " Tuturnya. 

Selain itu, Juga Untuk mendongkrak Eko adu wisata termasuk dalam Eko wisata khusus dimana hanya orang orang tertentu yang dapat berkunjung ke lokasi wisata mangrove seperti yang berada di desa Grogol ini, jadi hanya orang orang yang memiliki minat tertentu. Dan kalau kita amati dilapangan tanaman pohon mangrove di lokasi wisata MICIL ini masih terlihat seperti spot spot biasa, artinya masih perlu pengembangan untuk kedepanya, makanya kita berikan dukungan bimbingan ini agar mereka bisa mengembangkannya," katanya. 

Dikatakanya untuk tahun ini masih minim penanaman mangrove. karena, saat ini masih dalam musim ombak, jadi mudah-mudahan penanaman bibit pohon mangrove ini terus dilanjutkan dan berkelanjutan agar ekosistem di perairan pesisir utara ini lebih lebih baik dari sekarang ini," Karena kita lihat masih dalam spot spot, Pungkasnya. 

Sementara itu, Budi Husodo, SST penyuluh Kehutanan kab. Cirebon menyampaikan" Terkait dengan kegiatan Eko Edu wisata ini sangat membantu para peserta dapat ilmu pengetahuan  dari kegiatan ini dan diakhir kegiatan ini juga peserta akan diterjunkan kelapangan untuk bisa kelola kawasan sekitarnya agar mampu mengelola pontensi untuk wisatanya. dari mulai jona lindung pantai, sungai hingga ke kelingkungan pemukiman sekitarnya bisa bermanfaat, " Ujarnya. 


"Terkait dengan pembuatan pemecah gelombang ombak ini sangatlah penting mengingat tidak semua bibir pantai Cembung melainkan lebih banyak datar yang berhadapan langsung dengan Ombak, jadi dibibir pantai perlu dibuat pemecah Ombak, sebelum penanaman bibit pohon mangrove, agar tidak terkikis dan hanyut terbawa ombak" Tuturnya. 


"Jadi untuk kedepanya diharapkan agar institusi Terkait lainya supaya bisa bekerja sama dalam hal pembuatan gelombang pemecah ombak ini sehingga tanaman pohon mangrove bisa tumbuh kembang dengan baik, harapnya," Harapnya. 


Lebih lanjut, Budi Husodo menjelaskan " Adapun langkahnya yaitu dengan membuat bambu berbentuk kerucut ini contoh sederhananya, untuk Pemecah ombak. Dan saya rasa para kelompok tani hutan mangrove ini sudah pengalaman cara membuatnya, yaitu cukup dengan berbahan bambu berbentuk kerucut disambung dengan Ban karet lalu dipasang dibibir pantai yang akan ditanam pohon mangrove, cuma yang jadi persoalan kebanyakan terkendala didalam membuatnya dibutuhkan biaya tidak sedikit untuk membuatnya, jadi kami mohon kerjasamanya untuk kedepanya agar instistusi Terkait bisa berkolaborasi bersama untuk kerja sama dalam pembuatan pemecah ombak dan turut serta pengembangan wisata hutan mangrove ini. Pungkasnya. 

Masih ditempat yang sama" Salah satu peserta bp. Akbar dari kelompok tani Mina Citra Lestari menyampaikan" Ucapan terimakasih dan sangat mengapresiasi dilaksanakanya Bimtek ini, ujar Akbar Pengurus  Pokmas Wisata Mina Citra Lestari ( MICIL) 

"Bimtek ini merupakan salah satu wujud Implementasi kerjasama yang baik antara unsur Terkait sebagai Institusi Pemerintah untuk mewujudkan dan menghasilkan program yang didapat bagi kami dalam memajukan Eko Adu Wisata dilingkungan sekitar agar lebih baik lagi, sekali lagi kami ucapkan trimakasih kepada semua yang mendukung program ini, sehingga masyarakat tani khususnya hutan mangrove bisa menghasilkan Incam sendiri, Pungkas Akbar. 



Laporan   :  Bobon. S
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Peserta Bimtek Pengelolaan Eko Edu Wisata di Wisata MICIL Desa Grogol Gunungjati apresiasi penyelenggara

Terkini

Iklan