Cirebon, Net9.com - Bpk. Suwardi (53) warga Desa Pilangsari Blok Pilangsari RT. 05. RW. 02 ,Kecamatan Kedawung, Kab. Cirebon tidak pernah mendapat bantuan sosial dari pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi maupun Kabupaten Cirebon. Padahal ia merupakan keluarga miskin yang terdampak langsung pandemi virus corona atau Covid-19.
"Saya tidak pernah mendapat bantuan sosial dari pemerintah baik sembako maupun bantuan langsung tunai ," kata Bpk. Suwardi, Kamis (11/8/2022).
Menurut, Suwardi pekerjaaan sehari-hari hanya menarik becak dipinggiran kota cirebon, untuk menghidupi istri dan empat anaknya yang masih duduk di bangku sekolah, Penghasilan yang sangat minim itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keluarga miskin ini tinggal di rumah tidak layak huni yang hampir semua bangunanya lapuk dan hampir ambruk.
"Selama pemberlakuan masa pandemi Covid-19 , ia mengaku juga tidak pernah ada bantuan sama sekali, tidak seperti orang lain yang mendapat bantuan sembako maupun uang tunai," ujarnya.
Setelah adanya penyebaran virus Corona, penghasilannya pun menurun drastis. tulang punggung keluarga miskin ini masih bisa membawa uang sebesar Rp50 ribu dan sembako, sebelum wabah virus Corona. Namun saat ini ia hanya mampu bawa pulang Rp30 ribu, katanya.
"Kalau tarikan becak jelas berkurang, bongkar muat barang menjadi tambahan," dia menuturkan.
Suwardi berharap pemerintah dapat memberikan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup ditengah pandemi Covid-19, dan berharap mendapatkan bantuan oleh pemerintah daerah yang katanya ada program RUTILAHU. Tapi nyatanya rumah gubuk kami tak pernah tersentuh.
"Ya, kalau bisa sih diusulin supaya dapat bantuan. penghasilan saat ini tidak cukup untuk menafkahi keluarga," ucapnya, Bpk. Suwardi sambil meneteskan air mata.
Laporan : SRN