 |
| Ilustrasi |
Lampng Utara. Net9.Com, - seorang guru SMP Negeri di Lampung Utara melakukan penganiayaan terhadap siswa kelas 9 yang terjadi pada Kamis yang terjadi pada Tanggal 01,September 2022 Yang lalu.
Siswa SMP kelas 9 AS. Ditampar oleh gurunya berkali-kali karena dituduh telah melakukan tindakan pelecehan terhadap salah seorang guru perempuan di sekolah tersebut.
Seorang guru wanita D yang merasa telah mendapat tindakan tidak senonoh oleh siswanya. merasa sedih dan kecewa bagaimana mungkin siswa SMP yang menjadi muridnya berani melakukan hal tersebut sehingga memicu guru tersebut untuk berbuat kasar hingga melakukan pemukulan terhadap muridnya
Sayangnya oknum guru itu salah sasaran siswa yang dituduh tersebut bukanlah pelakunya
AS adalah siswa yang dituduh sebagai pelaku dan telah menjadi korban penganiayaan oknum guru D tersebut menceritakan kejadian yang dialaminya kepada tim redaksi bahwasanya dia tidak tahu menahu apa yang terjadi ketika dia melintas di teras sekolah untuk menuju ke kelasnya tiba-tiba gurunya (D) langsung mencekik dan menarik bajunya seraya langsung menggampar wajahnya berkali-kali hingga kancing bajunya terputus guru tersebut mencaci maki dirinya dan menuduh AS telah memegang pantatnya.
secara spontan AS membantah menolak tuduhan tersebut dan berusaha memberikan penjelasan bahwasanya bukan dia yang melakukannya dan dia tidak tahu apa-apa namun oknum guru.D tidak mau tahu dan terus menghukumnya.
Setelah beberapa siswa dikumpulkan di kantor sekolah dan para siswa tersebut menyatakan bahwa bukanlah AS pelakunya ternyata pelakunya adalah siswa lain yang bernama E
Anehnya setelah persoalan tersebut jelas bahwa AS bukanlah pelakunnya Oknum Guru D yang telah melakukan penganiayaan terhadap AS enggan untuk meminta maaf dan mengembalikan nama baik AS di depan teman-temannya.
Menurut Wali AS saat dimintai keterangan oleh awak media menjelaskan bahwa pada dasarnya permasalahan tersebut dapat dimaklumi oleh pihak keluarga manakala guru yang melakukan pemukulan tersebut dapat datang meminta maaf kepada orang tua AS dan dapat memulihkan mental anaknya yang telah mendapat diskriminasi dan telah dipermalukan di depan teman-teman sekolahnya
Akan tetapi sejak kejadian tersebut hingga 6 hari berjalan baik pihak sekolah maupun oknum guru yang telah melakukan pemukulan tersebut tetap saja tidak ada etikat baik yang tulus memenuhi permintaan pihak keluarga
Samsi Eka Putra, SH. Selaku wali dari AS mengatakan bahwa pihaknya akan memeriksakan AS ke psikiater karena akibat tindakan yang dilakukan oleh oknum guru D tersebut telah mengganggu psikis mental AS yang nantinya dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap kepribadian AS,
 |
| Tanda bukti hasil visum |
"Karena bisa jadi ke depannya AS akan menjadi seorang pendendam dan bertindak sadis akibat perlakuan diskriminasi yang dialaminya'
"Selanjutnya permasalahan ini akan kami laporkan ke Polres Lampung Utara karena penganiayaan tersebut telah mengakibatkan luka lebam yang telah divisum di rumah sakit RSUD Riya Cudu Kotabumi" pungkas samsi.
(Firman. Net9.)
