Netsembilan.com INDRAMAYU - Peringatan sumpah pemuda yang ke-94 pada tahun ini, menjadi tonggak bagi pemuda-pemudi di tanah air untuk senantiasa berjuang untuk kemajuan bangsa. Tantangan pemuda saat ini semakin kompleks dengan perkembangan teknologi saat ini.
Era digitalisasi menjadikan pemuda harus beradaptasi dengan perkembangan zaman yang ada. Kemajuan teknologi yang semakin pesat, harus diimbangi dengan keilmuan yang maju.
"Jangan sampai tertinggal secara teknologi, dan imbasnya gagal beradaptasi dengan kemajuan zaman. Pemuda-pemudi juga harus mampu memfilter informasi di tengah arus informasi yang semakin deras," kata Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina S.H M.H C.R.A.
Melalui peringatan sumpah pemuda pada 28 Oktober, pemuda-pemudi Indonesia khususnya di Kabupaten Indramayu diharapkan bisa menjadi benteng untuk memerangi ancaman berita bohong atau hoax yang semakin marak di media sosial. Arus informasi yang pesat, jika tidak difilter secara bijaksana, maka memiliki potensi untuk memecah belah bangsa.
"Momen sumpah pemuda dengan tema bersatu bangun bangsa menjadi titik tolak bagi pemuda di pelosok negeri, khususnya di Indramayu untuk bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal yang positif dan memberikan dampak sosial dan ekonomi," kata dia.
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran untuk mensikapi perbedaan baik sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan dan bukan sebagai faktor yang melemahkan. Pemuda juga sebagai generasi penerus bangsa Indonesia dan akan menjadi tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang baik di tingkat nasional maupun daerah.
Pemuda-pemudi Indramayu bisa kompetitif dan bersaing dengan pemuda dari daerah lain. Terbukti, sejumlah catatan prestasi pemuda Indramayu disejumlah ajang serta event juga mampu diraih.
Di tingkat provinsi, sejumlah kalangan muda Indramayu mampu menembus tiga besar pemuda pelopor tingkat Jawa Barat. Hasil membanggakan diperoleh utusan Kabupaten Indramayu. Dari 5 pemuda yang mengikuti pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Jawa Barat ini, 3 diantaranya berhasil meraih 3 besar.
Ahmad Fikri meraih peringkat 3 Bidang Inovasi dan Teknologi. Disusul oleh Arsy Nur Fadhilah yang meraih peringkat 2 Bidang Pangan. Hasil paling membanggakan diperoleh Muhamad Zaki, yang mengikuti seleksi Kepeloporan Bidang Agama, Sosial dan Budaya. Muhamad Zaki berhasil menjadi yang terbaik dan meraih peringkat 1.
Di bidang olahraga, Atlet selam kelahiran Indramayu yakni Bimasena Yudhaprawira (16 tahun) meraih medali perunggu di nomor 50 meter surface dalam kejuaraan dunia finswimming atau selam yang berlangsung di Phuket Thailand 2-4 September 2022.
Saat tampil di partai final, ia berhasil finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 19,08 detik. Medali emas di raih atlet selam asal Vietnam, Truong Van Bui dengan catatan waktu, 17,99 detik dan medali perak di raih atlet selam vietnam lainnya yakni, Dung Khang Nguyen dengan waktu catatan 18,17 detik dan hanya terpaut tipis dengan peraih medali emas.
Prestasi pemuda Indramayu yang membanggakan ini, diharapkan menjadi penyemangat bagi generasi muda atau kalangan milenial untuk berkiprah dan maju serta berprestasi di bidang masing-masing. Tidak hanya mengharumkan nama daerah melainkan juga nama Indonesia hingga di kancah internasional. (Ari)