Laoran: Zayalangit
SUBANG- Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi yang sekaligus sebagai ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Subang, membuka kegiatan pertemuan review kinerja tahunan aksi integrasi stunting tingkat Kabupaten Subang tahun 2022, di aula Lembah Ciater Resort. Kamis (3/11/22).
Ketua penyelenggara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr. Maxi, S.H., MH. Kes dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan review kinerja tahunan terkait aksi integrasi stunting tingkat Kabupaten Subang tahun 2022 diselenggarakan mengingat Subang saat ini sebagai daerah yang sangat berkembang dengan potensi masuknya industri dan membutuhkan sumber daya manusia yang lebih tangguh, handal dan berdaya saing. "Oleh karena itu, mulai saat ini kita harus berjuang keras untuk menurunkan angka stunting untuk menyiapkan SDM unggul tersebut sehingga saat Subang berkembang tidak diisi oleh SDM dari daerah luar."
dr. Maxi pun berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, menjadi sarana evaluasi untuk penanganan stunting di Kabupaten Subang.
"Dengan review kinerja tahunan aksi integrasi stunting semoga menjadi sarana evaluasi masalah dan perencanaan kedepan seperti apa dalam penanganan stunting sehingga pada tahun berikutnya tercapai zero stunting."
Sementara itu, Kang Akur sapaan Agus Masykur menyampaikan bahwa dilihat dari data bulan Agustus 2022 masih terdapat 2,00% di Kabupaten Subang yang mengalami stunting, turun dari sebelumnya 2.06%. Oleh karena itu, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Subang sebagai wadah koordinasi dalam upaya percepatan penurunan stunting, diharapakan untuk terus bekerja, berkolaborasi, bersinergi dan terus bergotong-royong mewujudkan Subang bebas stunting.
"Kolaborasi dan sinergitas seluruh elemen bangsa sangat diperlukan guna mewujudkan generasi bebas stunting untuk Indonesia Emas 2045
8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting harus dilaksanakan seoptimal mungkin. Karena kita punya komitmen yang besar bagi keberlangsungan bangsa ini."
Kang Akur menargetkan tahun 2024, kasus stunting di Kabupaten Subang sudah selesai, sehingga Subang menjadi new zero stunting sehingga pada tahun 2045 akan lahir generasi-generasi emas.
"Salah satu hal penting yang dipersiapkan menuju Indonesia Emas 2045 adalah pencegahan stunting.
bebas stunting ini juga menjadi awal untuk membangun Subang khusunya dan Indonesia pada umumnya dengan lahirnya sumber daya manusia yang unggul, cerdas dan berkualitas."
Menutup arahannya, Kang Akur mengajak seluruh pihak untuk bekerja cerdas dan ikhlas untuk masa depan Indonesia dan Subang tanpa adanya stunting.
"Mari kita dukung oleh semua pihak yang senantiasa bekerja keras bekerja cerdas dan bekerja ikhlas demi target Subang dan provinsi Jawa Barat untuk mencapai zero stunting baru."
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala DP2KBP3A Subang, perwakilan dari BP4D, perwakilan Dispemdes, para ketua organisasi profesi, perwakilan civitas akademi, beberapa pimpinan perusahaan BUMN/D yang ada di Subang dan tamu undangan lainnya.