Netsembilan. Cirebon - Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih,SE,M.Si hadiri kegiatan seremoni penyerahan 3.000 premi asuransi kecelakaan diri terhadap profesi nelayan, hasil kerjasama dengan Cirebon Power, Ditpolairud Polda Jabar dan PT. Jasaraharja Putra, Forum Nelayan Pesisir. Penyerahan tersebut diselenggarakan di Gor Taman Cirebon Power Desa Kanci Kulon Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jabar, Kamis 24/11/22.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Wahyu Tjiptaningsih yang akrab disapa Bunda Ayu menyampaikan apresiasinya kepada pihak Cirebon Power dan PT Jasaraharja Putra yang telah peduli kepada nasib para nelayan di Kabupaten Cirebon
Bunda Ayu mengatakan, Kabupaten Cirebon salah satu wilayah di Jawa Barat yang memiliki garis pantai sepanjang 77, 7 Km, dan wilayah pesisir tersebut adalah etalasenya Jawa Barat yang keberadaanya di perbatasan Losari Cirebon Jawa Barat dan Berebes Jawa Tengah
Menurut Bunda Ayu, profesi sebagai nelayan adalah pekerja yang sangat beresiko tinggi akan terjadinya kecelakaan di laut, sekalipun sudah terbiasa, namun karena keberadaannya di tengah lautan, seringkali menghadapai resiko bahaya yang tidak di duga dan tidak di inginkan.
Dan saat mereka melaut tidak ada satu lembagapun yang menanggung dan menjamin, ketika terjadi kecelakaan yang menyebabkan nelayan meninggal, sakit ataupun cacat, " ujar Bunda Ayu
" Baru sejak tahun 2011, Cirebon Power menjadi pelopor bekerjasama dengan Ditpolariud Polda Jabar, PT. Asuransi Jasaraharja Putra dan Forum Nelayan Mundu yang telah menginisiasi program asuransi untuk nelayan. Dan saat ini telah 22.000 nelayan di tanggung asuransi kecelakaan diri oleh Cirebon Power.
Menurut Bunda Ayu, pada tahun 2022 asuransi tersebut kembali diberikan kepada 3.000 penerima premi yang ada di 11 desa di sekitar Cirebon Power untuk priode Desember 2022-Desember 2023.
" Alhamdulilah, Program asuransi nelayan tersebut kini diadopsi menjadi Program Nasional oleh Polri yang belum pernah dilakukan di tempat lain, yaitu kerjasama Perusahaan dengan stakeholders terkait yang secara berkesinambungan dengan tujuan menyejahterakan kehidupan nelayan.
Lebih lanjut Bunda Ayu mengatakan, Desa Nelayan yang di tanggung Asuransi di sekitar Cirebon Power ada di tiga Kecamatan, di antaranya Kecamatan Mundu, Astanajapura, dan Pangenan.
" Saya tadi dibisikin oleh pihak Cirebon Power, bahwa pelaksanaan penyerahan premi Asuransi kecelakaan diri, awalnya hanya berjumlah 500 saja, dan saat ini di tahun 2022 sudah meningkat, " tutur Bunda Ayu.
Bunda Ayu berharap, bantuan dari dana Corporate social responsibility (CSR) tidak hanya untuk nelayan, pasalnya, Kabupaten Cirebon memiliki persoalan stunting yang berjumlah 15.299 yang terkena stunting, keberadaan tersebut menyebar di 28 Desa di 11 Kecamatan dan 10 Wilayah kerja Puskesmas dan yang terbanyak adalah di lingkungan nelayan.
Dalam persoalan tersebut Bunda Ayu berharap kepada para pengusaha khusunya Cirebon Power turut memberikan sumbanghsihnya dari dana CSR, karena biasanya para pengusaha sudah memiliki konsep rasa tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitar.
" Dan nanti sumbangsih tersebut diharapkan bukan dalam bentuk uang tunai, tapi dalam bentuk kemasan makanan untuk anak-anak yang terkena stunting, " pungkas Ayu.
Sebelumnya ditempat yang sama di sampaikan oleh Fajar Joda perwakilan dari Asuransi Jasaraharja Putra yang mengatakan, kami akan terus meningkatkan pelayanan terbaik bagi peserta Asuransi, sebagaimana kerjasama yang dilakukan oleh Cirebon Power, Ditpolairud Polda Jabar, Forum Nelayan Mundu.
Dan saat ini ada 22.000 yang sudah ditanggung oleh Asuransi Jasaraharja Putra, dan atas kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih, " pungkas Fajar.
Hal yang sama disampaikan oleh Perwakilan Cirebon Power, Yusup Ariyanto yang juga mengatakan, pencairan premi Asuransi di harapkan akan terus berkembang, sebab awalnya yang hanya berjumlah 500 premi, kini di priode 2022-2023 sudah mencapai 3.000, dan semoga hal ini bisa bermanfaat bagi kehidupan para nelayan di Kabupaten Cirebon, " tutupnya.
Laporan : Bobon