Iklan

Iklan

Wabup Cirebon Beri Bantuan Untuk Makan 1 Tahun Ke Nenek Kasmi Penderita Katarak Yang Hidup Sebatang Kara

klikindonesia
17 Des 2022, 15:28 WIB Last Updated 2022-12-17T08:28:05Z


Cirebon, Net9.com - Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih bertandang ke tempat kediaman Ibu Kasmi 86 tahun penderita katarak yang beralamat di Desa Mundu Masigit Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon-Jawa Barat, Jum,at 16/12/22.

 Kedatangan Wakil Bupati membuat kaget warga setempat, pasalnya sebelumnya tidak ada pemberitahuan kepada tetangga terdekat terkait rencana kedatangan Wakil Bupati.

Kedatangan Wakil Bupati Cirebon yang akerab di sapa Bunda Ayu ke tempat kediaman nenek Kasmi karena adanya laporan dari warga yang mengatakan, ada seorang perempuan bernama nenek Kasmi yang hidup sebatang kara menempati rumah gubug yang terbuat dari bambu yang sudah rapuh.

Mendengar hal tersebut Bunda Ayu tanpa berpikir panjang, usai penyerahan sembako di Desa Mundu Masigit terus mendatangi tempat kediaman nenek Kasmi dengan diantar oleh Camat Mundu Anwar Sadat dan Kuwu Mundu Masigit Syarifuddin .

Setelah sampai di rumah gubug milik nenek Kasmi Bunda Ayu masuk ke dalam rumahnya, dan merasa miris, dengan keadaan rumah nenek Kasmi yang sangat tidak layak yang semua terbuat dari bambu yang sudah rapuh dengan tempat tidur dari bambu beralaskan pelastik dan jika musim hujan bocor dari atap rumahnya.

Melihat keadaan yang sangat memprihatinkan, Bunda Ayu mengintruksikan kepada Kepala Desa (Kuwu) Mundu Masigit untuk segera membuat pengajuan proposal Rutilahu agar Rumah tersebut dapat segera di perbaiki.

" Pak Kuwu, ini darurat ya, tolong segera di buatkan proposal pengajuan Rutilahu, agar rumah Ibu Kasmi dapat segera di perbaiki ya Pak Kuwu, dan nama pemilik rumah ini harus atas nama nenek Kasmi, jangan nama orang laian, tegas Ayu.

Di saksikan oleh warga sekitar Wakil Bupati memberikan bantuan sembako untuk makan selama 1 tahun dan uang tunai untuk pembelian kasur. Adapun bantuan sembako untuk makan nenek Kasmi selama 1 tahun berupa:
 1  Beras sebanyak 95 kg (1 kwintal kurang 5 kg)
 2  Mie Instan Goreng 7 Dus
 3. Mie Instan rebus 4 Dus 
 4. Minyak Goreng 2 Ltr/4 Pouch
 5. Kornet 340 gr/4klg 
 6. Sarden 155gr/4klg 
 7. Susu Kental Manis Putih 370 gr/4klg
 8. Susu Kental Manis Coklat 370 gr/4klg
9. Garam 500gr/5bks
 10. Kecap 220 ml/4Pouch
 11. Gula Pasir 1kg.
 Dan jika di total kurang lebih bernilai sekitar Rp  3. 000.000 (Tiga juta rupiah) ,

Dalam kesempatan tersebut Bunda Ayu melakukan dialektika kepada nenek Kasmi dan warga setempat yang menyambutnya dengan hangat rasa penuh gembira.


Di tempat yang sama, diungkapkan oleh salah satu warga bernama Eli 35 tahun, bahwa dirinya merasa kaget sekaligus merasa senang dan bersyukur atas kehadiran Wakil Bupati  Bunda Ayu, apa lagi menurut Eli, kedatangan Bunda Ayu dalam rangka memberikan bantuan sembako.

" Saya yang rumahnya paling dekat yang mengurusi nenek Kasmi. Buyut saya dengan nenek Kasmi itu kakak adik gitu, kan kasihan engga ada yang ngurusin, " tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kuwu Mundu Masigit Syurifuddin yang mengatakan, bahwa Ibu Kasmi adalah sebatang kara, punya anak satu meninggal dunia.

" Yang ngurusin bukan keluarga asli Ibu Kasmi, jadi tetap saja tidak bisa maksimal.

" Untuk itu saya selaku Kepala Desa (Kuwu) menyampaikan terimakasih karena Ibu Wakil Bupati telah peduli dan penuh perhatian kepada warga kami dengan memberikan bantuan sembako dan uang tunai untuk pembelian kasur, " tutur Syarifuddin.

Aksi yang dilakukan oleh Wakil Bupati Cirebon mendapatkan tanggapan positif dari Direktur Bidang Kemahasiswaan Akademi  Informatika Komputer Amik Bumi Nusantara Cirebon MUSTAMID. A.M, S.Pd., S.H., M.H., C.L.A.

Sebagai akademisi pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepad Wakil Bupati Cirebon yang selalu peduli kepada masyarakatnya.

 "Mudah-mudahan dapat di ikuti oleh pemimpin yang lain. Menurut Mustamid, siapapun jika sebagai pemimpin sebaiknya bisa mencontoh seperti Khalifah Umar Bin Khotob yaitu bisa mendengar.
 
" Bisa melihat, bisa merasakan dan mendengar, artinya ketika ada informasi  harus melakukan tindakan ril  turun ke bawah agar bisa melihat secara langsung apa yang sedang terjadi, setelah melihat langsung dapat merasakan, kemudian buatlah keputusan atau kebijakan untuk kemaslahatan rakyatnya, " ujar Mustamid.

Laporan  :  SRN
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Wabup Cirebon Beri Bantuan Untuk Makan 1 Tahun Ke Nenek Kasmi Penderita Katarak Yang Hidup Sebatang Kara

Terkini

Iklan