Cianjur,Net9.com.- Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat, kembali melakukan aksi unjuk rasa kepung Pendopo Pemkab Cianjur Jilid II, Rabu 25 Jan 2023.
Hal tersebut dilakukan setelah aksi - aksi sebalumnya tak membuahkan hasil yang diinginkan masyarakat Cianjur, khususnya bagi mereka (Warga) yang terdampak gempa 5.6 SR pada tanggal 21 Nov 2022 lalu.
Berdasarkan pantauan dilapangan, Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat terdiri dari berbagai elemen/organisasi masyarakat dan warga terdampak gempa yang geram dengan aturan - aturan Bupati Cianjur yang kian hari semakin menyulitkan warga untuk mendapatkan bantuan pemerintah.
Salah seorang koordinator aksi Deni 'Gawel' Sunarya alias mang Gawel, mengatakan, aksi ribuan massa Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat itu tak lain agar Pemkab Cianjur mempermudah pendistribusian bantuan dan tidak memberatkan warga terdampak gempa.
"Coba permudah dan jangan memberatkan/mempersulit bantuan gempa kepada warga terdampak. Kasihan mereka sudah dua bulan di tenda dengan kondisi yang penuh harap turunnya bantuan jangan sampai mereka geram dan mendesak Bupati, " kata mang Gawel.
Kalau memang tidak becus, sambung mang Gawel, Bupati Cianjur lebih baik mundur. "Ya kalau mang tidak becus mengurus/menangani bencana gempa, Bpk Bupati Cianjur lebih baik mundur, percayakan kepada yang sudah berpengalaman sesuai bidangnya, " ucap mang Gawel dengan nada geramnya.
Sebagai satu penghormatan dan ungkapan duka kepada para korban gempa yang sudah meninggal duni, pada serangkaian aksi massa Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat dilakukan shalat gaib untuk mendoakan para almarhum yang sudah dikebumikan.
Menurut informasi, orang No 1 di Cianjur bersama jajaran Forkopimda sedang melakukan kegiatan bersama warga dalam program Cianjur Bangkit di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur