Banten, Netsembilan.com - Sebanyak 11 Mahasiswa/i Banten yang berasal dari berbagai perguruan Tinggi Negeri dan swasta di antaranya UNS Solo, Universitas Parahiangan Bandung, Untirta Serang UT Banten dan Perguruan Tinggi yang lainnya. Mahasiswa/i tersebut mengorbankan waktu libur kuliahnya untuk mengabdi di desa-desa terpencil dalam Gerakan Mengajar Desa (GMD). GMD ini merupakan tenaga sosial yang mengarah sekaligus membantu tenaga pendidik di desa agar anak usia sekolah dasar dan menengah tingkat pertama untuk termotivasi rajin belajar terampil dan cerdas.
Dalam hal ini juga untuk menuntaskan belajar 9 tahun serta ikut memajukan Bangsa.
Gerakan Mengajar Desa (GMD) sendiri merupakan lembaga yang di bawah naungan Yayasan Gerakan Sahabat Pendidikan (YGSP) yang berpusat di Jakarta. Selain itu juga Gerakan Mengajar Desa (GMD) ini tersebar di provinsi seluruh Indonesia, yang mana beranggotakan mahasiswa/i yang berdomisili di daerahnya sendiri dan terbagi oleh beberapa tim serta di pimpin oleh leader tiap timnya.
Untuk daerah Banten sendiri di bagi menjadi 5 tim :
1.Tim Kyai H.Wasid
2. Tim Mayor Daan Mogot
3. Tim Syeh Nawawi al-Bantani
4. Tim Sultan Ageng Tirtayasa
5. Tim Nyimas Gamparan
Rata rata setiap Tim beranggotakan 10 sampai 15 Mahasiswa.
Sementara itu Serma Joko Subroto,S.Pd Selaku Babinpotmar (Bintara Pembina Potensi Maritim) desa Pulau Panjang selain tugas pokok yang sehari-hari di emban beliau juga sangat dekat sama warganya tidak hanya pada kalangan Masyarakat nelayan saja tetapi pembinaannya mencakup berbagai kalangan generasi muda dan dunia Pendidikan. Dengan kedatangan para mahasiswa/i GMD (Gerakan Mengajar Desa) ke desa Pulo Panjang dari mulai survei sampai pelaksanaannya Serma Joko Subroto,S.Pd. selalu mendampingi dan memfasilitasi baik dari perijinan ke Pemerintah desa maupun menyalurkan ke sekolah sebagai sasaran untuk GMD
(Gerakan Mengajar Desa), dan SDN Kebalen untuk pembinaan dalam pengabdian.
Desa Pulo Panjang merupakan desa binaan Pos TNI AL Pulo Panjang di bawah jajaran Lanal Banten dan Desa Pulo Panjang juga termasuk yang di pilih sebagai KBN (Kampung Bahari Nusantara). Untuk itu bersama GMD (Gerakan Mengajar Desa) yang di mulai sejak tanggal 16 s/d 20 Januari 2023 Serma Joko Subroto,S.Pd Selaku Babinpotmar Desa Pulo Panjang memanfaatkan fasilitas KBN (Kampung Bahari Nusantara) dalam hal ini di klaster Pendidikan untuk memfasilitasi GMD (Gerakan Mengajar Desa) selain sekolah yang ada di Pulo Panjang juga termasuk sarana Rumah Pintar yang di bangun oleh TNI AL lengkap dengan buku buku bacaan ilmu pengetahuan untuk anak pelajar.
Selama kurang lebih 5 hari pengabdiannya mahasiswa/i GMD masyarakat warga dan orang tua Siswa antusias dan memberi dukungan pada anaknya tidak hanya jam sekolah tetapi sore pun pengabdiannya Masiswa/i dalam membimbing adik2 dengan sabar dan terampil menyampaikan sesuai visi dan misinya merubah,membangun dan memajukan desa-desa di daerahnya.
Semoga apa yang telah di sampaikan oleh pengabdian mahasiswa lewat GMD ilmunya bermanfaat bagi anak anak. Pada acara penutupan sekaligus perpisahan dengan senam bersama di halaman sekolah dilanjutkan foto bersama dan bersalam-salaman seolah-olah anak tidak mau lepas untuk berpisah dan ingin bersama terus dalam kesehariannya.
Tidak sampai di sini saja Tim GMD mengajak siswa/i MA Ibnu Abbas yang ada di desa Pulo Panjang untuk bersama-sama ikut serta membimbing adik-adiknya di sekolah tingkat dasar, Semoga GMD sukses dalam pengabdiannya sesuai motonya.
Pintar Desanya maju Bangsanya.Di sela-sela acara penutupan pihak GMD menyerahkan berupa piagam dan cendramata dan di berikan untuk pihak pemerintah Desa SDN Kebalen dan Pos TNI AL Pulau Panjang yang di wakili oleh Salsa sebagai leader di tim GMD di desa Pulo Panjang.
Laporan : Bobon. S