Cianjur, Netsembilan.com - Terkait carut marut penanggulangan pasca bencana gempa 5.6 SR di Cianjur 21 Nov 2022 tahun lalu, hingga saat ini belum menemukan titik terang bagi warga terdampak gempa.
Berdasarkan pantauan dilapangan ratusan bahkan puluhan ribu warga Cianjur, masih tinggal di pengungsian dengan kondisi sebagian masih mengkhawatirkan.
Artinya tinggal dipengungsian dengan tenda dan logistik tidak memadai. Padahal sumbangan demi sumbangan dari pemerintahan pusat daerah dan kabupaten/kota, swasta maupun perorangan dari dalam maupun luar negeri terus berdatangan dengan nominal mencapai miliayaran rupiah.
Karena merasa telah di dzalimi pemerintah daerah, ribuan massa melalukan aksi gruduk Pendopo Kabupaten Cianjur.
Diketahui sebelumnya telah dilakukan aksi penggerudukan Pendopo Kabupaten Cianjur dengan jumlah massa mencapai 5000 orang pada tanggal 11 Jan 2023 kemarin, namun aksi tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan warga terdampak.
Kepada wartawan Deni 'Gawel' Sunarya SH selaku koordinastor aksi, menyampaikan karena belum ada kejelasan terkait penanggulangan pasca bencana gempa, pihaknya bersama lembaga lain yang peduli korban gempa dan masyarakat terdampak gempa akan kembali turun ke jalan pada tanggal 25 Jan 2023 besok.
"Kami akan kembali melakukan aksi jilid II tanggal 25 Jan 2023 besok dan semua demonstran meminta Bupati Cianjur mundur saja. Karena dianggap tidak bisa mengelola tidak bisa mengelola dan bencana apalagi mengelola anggaran ya g lainnya, " kata mang Gawel, Selasa 17 Jan 2023 kemarin siang.
Harusnya, sambung mang Gawel, bupati itu bekerja untuk rakyat bukan bekerja untuk golongan. Kalau warna sudah masuk ke ranah ini, bisa jadi pekerjaan tidak akan selesai pasti acak - acakan.
"Ya, bupati ini harusnya bekerja sebagai bupati saja bukan harus bekerja sebagai golongan/warna lain. Harusnya paham betul kerja sebagai bupati dan kapan kerja sebagai golongan, jangan sampai bekerja untuk berlindung dan memanfaatkan satu warna tertentu supaya tidak terbongkar," ujarnya.
Disinggung dengan telah dilkukannya audien di Pendopo, mang Gawel menyampaikan, hasil audien kemarin itu juga masih belum ada kejelasan karena stakeholder terkait tidak ada, haruskan ada jadi bisa memberikan statement dari A sampai Z nya seperti apa untuk menjawab keinginan masyarakat.
"Kalau diwakilkan itu belum laporannya sama, harusnya Bupati Cianjur itu hadir pada saat demo menemui massa. Karena bisa jadi bupati itu kan dipilih oleh masyarakat, " ucapnya.
Mang Gawel juga menyampaikan, kalau seperti itu terlihat jelas Bupati Cianjur itu bekerja untuk kepentingan politik karena ditargetkan untuk mendapatkan kursi.
"Kalau kami apa yang mau dikampanyekan, namanya juga sebuah forum yang beraksi memperjuangkan hak - hak masyarakat, khususnya warga terdampak gempa yang masih mengharapkan turunnya bantuan dari pemerintah sebagaimana yang sudah dijanjikan, " tutupnya.," dhani / Sn