 |
| Kantor KPU Kabupaten Cianjur selesai periksa empat Anggota PPK yang diduga melakukan pelanggaran kode etik. Salah seorang diantaranya sudah mengundurkan diri |
NETSEMBILAN.COM | CIANJUR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur selesai periksa 4 orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang diduga melakukan pelanggaran kode etik selama dua hari berturut-turut dari Tanggal 20 hingga 21 Februari 2023 kemarin. Hasilnya adalah salah seorang Anggota PPK dari Haurwangi resmi mengundurkan diri.
"Tiga orang lainnya dari PPK Sindangbarang dan seorang dari PPK Gekrong," jelas Anggota Komisioner KPU Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi kepada netsembilan.com. (23/02/2023).
Hilman memaparkan, proses dari pemeriksaan ke empat Anggota PPK tersebut berawal dari temuan dan laporan masyarakat yang masuk ke KPU. Setelah itu, dilaksanakan pemanggilan untuk dimintai klarifikasi dan penjelasan.
"Yang tiga orang lainnya berstatus diberhentikan sementara menunggu keputusan final yang akan diambil dalam waktu beberapa waktu ke depan, sesuai dengan Peraturan KPU no 337," paparnya.
Sementara Dodi Nugraha dari Brighten Syndicate Kabupaten Cianjur beranggapan, khusus untuk terduga Anggota PPK Kecamatan Gekbrong, KPU Kabupaten Cianjur dinilai gegabah. Hal tersebut dikarenakan hasil dari serapan seorang pelapor atau saksi saja.
"Sementara prinsip hukum itu, seorang saksi bukanlah saksi," katanya.
Dodi mengatakan, Anggota PPK Gekrong terperiksa bukanlah anggota dari partai manapun. Adapun foto yang dijadikan bukti berasal dari tahun 2019 lalu disaat yang bersangkutan membantu salah seorang Calon Legislatif. Dan itu dilakukannya secara pribadi, bukan sebagai kader atau berstatus pengurus dan anggota partai.
"Lagipula dalam proses pemeriksaan di KPU, saksi meringankan terperiksa juga ada," pungkas Dodi.
