Laporan: Zayalangit
SUBANG- Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan Desa, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang berkantor di Jl. KS. Tubun Subang memberikan Implementasi Program Terpadu Inovasi Produksi Pangan Lokal sebagai Kontribusi terhadap percepatan penurunan stunting di wilayah P2WKSS Desa Mekarjaya Kecamatan Compreng, Kamis, 11 Mei 2023 sekitar pukul 08.00 WIB.
Giat Implementasi Program Terpadu atau pelatihan dibidang UKM tersebut dihadiri oleh Camat Compreng, H. Endang Herdiana, S.Sos., M.Si., SKP., Kepala Desa mekarjaya Dastari yang diwakili oleh kasi kesra, Juhari, para UKM Desa Mekarjaya, TP PKK Desa Mekarjaya dan TP PKK Kecamatan compreng.
Adapun narasumber dalam giat pelatihan tersebut diisi oleh Dr. Ainia Herminiati Ketua Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Pusat Riset Teknologi Tepat Guna dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Dalam giat tersebut, sambutan diawali oleh Camat Compreng, H. Endang Herdiana dengan mengucapkan terimakasih kepada pihak BRIN yang telah memberikan pelatihan UKM dibidang kuliner yang berbahan dasar Pisang dan mangga sebagai komoditi unggulan di wilayah Desa Mekarjaya Kecamatan Compreng ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini seluruh warga kami dapat memproduksi berbagai penganan berbahan pisang dan mangga sehingga dapat meningkatkan perekonomian Desa berkearifan lokal serta dapat meningkatkan kesejahteraan warga nantinya, ujar Endang.
Ditempat yang sama hal senada dilontarkan oleh Kepala Desa Mekarjaya, Daspari yang diwakili oleh Kasi Kesra, Juhari yang telah menyambut dengan antusias terkait adanya acara pelatihan UKM ini.
Mudah-mudahan lanjut Juhari dengan adanya pembekalan di bidang UKM ini, warga kami dapat bersaingan dengan produk UKM perkotaan sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga dan ada peningkatan kesejahteraan warga.
Tidak ada kata yang pantas kami sampaikan selain ucapan terima kasih kepada pihak BRIN dan DP2KBP3A yang telah melakukan pembinaan kepada warga kami, tutur Juhari.
Giat tersebut diselenggarakan atas kerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) sebagai wilayah Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) yang mendapat pembinaan langsung dari Kabid DP2KB Pemberdayaan Perempuan, Nunung Sukarmayati, S.Pd.
Dalam giatnya Dr. Ainia memaparkan berbagai teknologi tepat guna kepada warga Desa Mekarjaya yang ada kaitannya dengan produk kearifan lokal seperti tentang teknologi pengering yang dapat mengubah irisan pisang menjadi tepung pisang sebagai bahan dasar berbagai penganan seperti pukis, cake, dan lain sebagainya.
Ainia juga memberikan pelatihan terkait pengolahan mangga dari mulai daunnya yang dapat dijadikan sirup, kemudian daging buahnya dijadikan jus mangga dan biji nya dapat diolah menjadi serbuk kopi.
Selain itu karena ada penekanan dari Presiden Jokowi agar dibuatkan produk yang berbahan protein hewani sementara di wilayah P2WKSS Desa Mekarjaya ini banyak warganya yang membudidayakan ikan lele, maka atas riset yang dilakukan oleh Dr. Ainia ahirnya terciptalah sebuah produk Nughet yang bahan dasarnya dari ikan lele.
Dikatakan Dr. Ainia giat seperti ini dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan perempuan khususnya yang ada di wilayah P2WKSS Desa Mekarjaya ini.
Kita ambil contoh pisang yang sudah matang dari petani cuma diterima dengan harga Rp. 1.500 per Kg, sementara kalau kita beli dari penjual yang ada di pasar inpres Subang saja itu bisa mencapai Rp. 10.000, ungkap Ainia.
Tapi dengan adanya produk unggulan yang berbahan pisang dan mangga ini kan kita bisa jual dengan harga yang jauh lebih mahal sekaligus menjadi ciri khas kuliner Desa Mekarjaya yang sejalan dengan program BRIN yakni satu Desa satu produk, pungkas Ainia.