Lampung Utara. Net9.Com -
KOTABUMI. Banyak dapat kita temui dalam kehidupan sehari - hari, akan kece cokan dalam kehidupan rumah tangga, baik pengaruh faktor ekonomi, rasa berlebih atau yang bisa di bilang dalam hubungan saling cemburu, dan curiga.
Seperti salah satu keunikan informasi yang kita dapatkan dari salah satu warga kelurahan kota Allam, Ibuk nila Wati bertempat tinggal di jalan Garuda no 72.
Yang di mana pada hari rabu Tanggal 21, Juni 2022 kemari melaporkan peristiwa tersebut Ke polres Lampung Utara, dan Polsek Kotabumi kota. Menyarankan agar dapat di selesaikan secara ke keluargaan melalui keamanan pihak kelurahan Babinkamtibnas setempat di kelurahan kota alam.
Nila Wati menjelaskan, telah terjadi keributan salah satu rumah tangga terdekat, Sdr, Fingki Dan Pasangannya yang bernama Diana sari yang datang mengamuk Hinga berkelahi di kediaman rumahnya. Yang dimana Saudara Diana, tersebut telah memecahkan kaca miliknya dan atas kejadian tersebut menyebabkan tangan sebelah kiri saya luka Memar Yang di pastikan Terkilir ( keseleo), Ucap Nila Wati.
Nilawati memaparkan kronologi kejadian tersebut di sebabkan atas saudara Diana yang melarang Finki selaku suami menemui anak lelakinya Bernama Gio. Dimana Finki membawa anaknya bermain dan berbelanja, bermaksud layaknya seorang bapak yang ingin membahagiakan anaknya. Namun ada rasa ketidak terimaan dari seorang istri yang melarang dan tidak menyukai untuk bapak menemui anaknya hingga kedua bertemu di kediaman saya dan terjadi cekcok mulut hingga berkelahi dan saling pukul. Ungkap Nila Wati.
Nila Wati, hingga saat ini hari Kamis, Tanggal 22. Juli, 2023. Saya masih menunggu etika baik dari mereka terlebih pada saudari diana, di mana rasa keterimaan diri saya padanya, dengan mendatangi rumah saya, dengan segala ucapan hujatan serta dugaan penghinaan pada saya dan keluarga besar saya dengan lantang ucapannya, Anjing, Babi Kalian Semuanya,..!!!
Menirukan ucapan Saudari Diana, Seakan Seperti hanya dirinya menyamakan semua orang, terutama keluarga besar saya di samakan layaknya Binatang. Dan merusak kediaman rumah saya yang mengakibatkan kaca rumah saya pecah yang diduga di lempar botol minuman dalam plastik bewarna hitam, dan tangan kiri saya sampai saat ini masih sakit memar dan keseleo sulit untuk saya gerakan.
Saya menunggu etika baik mereka, atas harga diri kehormatan keluarga saya yang telah di hujat dan di permalukan Serta Mengganti segala kerugian dan musibah dari dampak perbuatan mereka tersebut, jika tidak maka saya akan menempuh pada jalur hukum, dan berharap kepada aparat penegak hukum dapat bertindak dengan tegas, menggusur hingga tuntas akan dapat pengerusakan, penghinaan serta telah menganggu ketentraman kehidupan rumah tangga kediaman saya. Sesuai pada UU serta aturan hukum yang berlaku. Ungkap Nila Wati.
(Firman. Net9 & Tim.)