Zayalangit
Subang - Program orientasi dan pengetahuan riset teknologi industri merupakan salah satu program yang dilaksanakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Program ini dilaksanakan untuk para pengguna khususnya kepada kalangan dunia pendidikan dengan cara mengunjungi pusat riset terkait yang ada di lingkungan BRIN, dan kali ini layanan sesuai tema permintaan pengunjung tentang mempelajari instrumentasi dan kontrol dibidang mesin-mesin pertanian dan pengolahan pangan dengan tujuan menambah pengetahuan para mahasiswa tentang riset peralatan teknologi tepat guna yang dimiliki BRIN secara aplikatif (Outdoor Education). Oleh karenanya Mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian dan Pengolahan Pangan Universitas Lampung (UNILA) sebanyak 66 orang mengunjungi Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) Subang, Rabu (21/6).
Hadir dalam kesempatan tersebut Sandi Asmara ketua jurusan teknik pertanian dan biosystem Fakultas Pertanian UNILA didampingi dua orang dosen pendamping mahasiswa Febrian Wisnu dan Elkamida Zaskia.
“Harapan saya kedepan agar Universitas Lampung dapat bekerja sama dan berkolaborasi pada program layanan riset, MBKM, praktek kerja lapangan di BRIN PRTTG Subang,” kata Sandi.
“Adapun maksud dan tujuan kami dalam kunjungan ini agar mahasiswa dapat melihat dan memanfaatkan informasi teknologi tepat guna yang keterkaitannya dengan pembelajaran matakuliah di kampus dan kami ucapkan terima kasih kepada BRIN atas sambutan dan penerimaan kunjungan kami ini,” tutupnya.
Periset PRTTG, Umi Hanifah mewakili Kepala PRTTG-BRIN memberikan sambutan selamat datang para mahasiswa UNILA di Kawasan Sains BRIN Subang. “BRIN pada prinsipnya siap mendukung rencana PKL mahasiswa UNILA dan siap berkontribusi dalam riset bersama, SDM periset dan pemanfaatan fasilitas laboratorium/workshop yang diperlukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku di BRIN,” ujarnya.
Usai sambutan, Umi menyampaikan materi terkait profil BRIN dan informasi ruang lingkup kegiatan riset PRTTG tahun 2022-2023, kemudian dilanjutkan oleh Eko Kuncoro Pramono tentang materi instrumentasi dan kontrol di bidang mesin-mesin pertanian dan pengolahan pangan, diantaranya; menjelaskan pengertian instrumentasi, riset instrumentasi pertanian pra panen dan pasca panen, riset instrumentasi pengolahan produk lokal, riset instrumentasi penyimpanan, riset instrumentasi & integrasi sistem pada agroindustri.
Pada sesi diskusi tiga orang mahasiswa diberi kesempatan bertanya terkait penjelasan pengolahan citra digital, prototipe, dan kendala-kendaya yang dihadapi dalam pelaksanaan desiminasi tekonogi tepat guna, kemudian secara langsung periset memberikan penjelasan yang lebih memuaskan pemahaman para penanya.
Terkait dalam program MBKM, Erista Catur Puspita selaku tim Humas BRIN meberikan gambaran tentang prosedur yang harus ditempuh oleh pihak UNILA, hal ini dimana UNILA dan BRIN belum mempunyai MoU, dengan gambaran ini pihak UNILA lebih mempersiapkan rencana tindak lanjut kunjungan ini kedepan sehingga diharapkan adik mahasiswa dibawahnya dapat melaksanakan program MBKM di BRIN, ungkapnya.