Iklan

Iklan

Kunjungi PRTTG BRIN, Para Petinggi Universitas Garut Dalami Riset Berbasis Komoditas Lokal

klikindonesia
22 Jun 2023, 22:13 WIB Last Updated 2023-07-26T07:14:07Z

Zayalangit
    
SUBANG, Kabupaten Garut kaya akan berbagai potensi sumber daya alam, namun masih ditemukan beberapa kendala di masyarakat, utamanya yang menyangkut Teknologi Tepat Guna (TTG).  Hal tersebutlah yang kemudian menjadi salah satu dorongan melatarbelakangi dilaksanakannya Kunjungan dan penjajagan penelitian bersama dengan Fakultas Pertanian Universitas Garut (UNIGA), pada Rabu, (21/06) ke Kantor Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) BRIN Kawasan Sains Muhammadi Siswosudarmo Subang.

Kunjungan tersebut disambut baik oleh Peneliti Ahli Madya (PRTTG BRIN), Ainia Herminiati, beserta Tim Perwakilan Ketua Kelompok Riset PRTTG  BRIN.  Sementara dari UNIGA  hadir Dekan Fakultas Pertanian UNIGA : Titin Febrianti, Mega Royani (Kaprodi Peternakan), Siti Syarah Maesaroh (Kaprodi Agroteknologi) dan Atia  Fizriani (Kaprodi Ilmu dan Teknologi Pangan).

Ainia menyampaikan “Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) yang sebelumnya merupakan entitas LIPI telah berintegrasi menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).  Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Garut (UNIGA) dalam memanfaatkan limbah lindi di tempat pengolahan sampah sebagai alternatif konsentrat pupuk organik. Kerja Sama ini telah ditandatangani pada tanggal 30 Mei 2023 oleh Pak Dadan”.

Sementara Dekan Fakultas Pertanian UNIGA, Titin Febrianti menyampaikan “Kunjungan awal ke Subang didasarkan pada pertemuan dengan Pak Arif Rachmat dari Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi di Cisitu yang telah mensosialisasikan kegiatan di BRIN. Disarankan agar UNIGA mengunjungi PRTTG di Subang dan berkoordinasi lebih lanjut dengan dosen dari UNPAS.”


Titin melanjutkan “UNIGA memiliki 8 fakultas dan 1 program studi pasca sarjana, dengan Faperta sebagai salah satu fakultasnya. Rencananya pada hari Senin besok, akan dilakukan penandatanganan dengan Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup BRIN untuk mengembangkan tanaman sebagai sumber protein pakan ternak untuk domba Garut.

“Sudah ada Perjanjian Kerja Sama dengan Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi terkait identifikasi eksplorasi hayati di Jampang. UNIGA menghadapi tantangan terkait kesiapan penerapan hasil riset dan membutuhkan kolaborasi dengan ekspertise riset untuk menerapkan hasil riset kepada masyarakat.

Selain itu UNIGA menerapkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang penting untuk mempersiapkan mahasiswa dalam bekerja / beraktivitas di masyarakat setelah lulus. Diperlukan metode kolaboratif dan program praktisi mengajar yang dapat dilaksanakan secara online, imbuhnya.”  Disamping itu UNIGA telah mengirim 126 mahasiswa untuk Program Keterampilan Lapangan (PKL) dalam rangka merdeka belajar, namun masih perlu peningkatan skill melalui magang yang dapat dilakukan di PRTTG BRIN. 

UNIGA juga telah melakukan riset dengan Dr. Hari terkait pengembangan beras instan.  Riset dosen dan mahasiswa diharapkan menghasilkan publikasi, dan kolaborasi dengan ekspertise serta dimungkinkan untuk mendapatkan pendanaan eksternal seperti LPDP dan pendanaan Kemendikbudristek. UNIGA memiliki tanggung jawab moral terhadap pemerintah daerah Garut dalam pembangunan ketahanan pangan dan membutuhkan pembinaan yang berkelanjutan terhadap pelaku usaha serta sentra pembibitan domba Garut. Dalam kegiatan pengabdian, UNIGA memiliki masyarakat binaan, kelompok tani, kelompok ternak, organisasi kemasyarakatan, dan UMKM yang masih membutuhkan SDM ekspertise riset untuk menangani permasalahan yang terjadi.

Dari hasil diskusi dibahas bahwa permasalahan di Kabupaten Garut masih disebabkan karena permasalahan masih menggunakan teknologi sederhana bahkan manual.  Misalnya dalam masalah produksi kopi Masalah dalam produksi kopi masih mengandalkan sumber daya alam seperti pengeringan dari matahari dan membutuhkan peralatan atau teknik untuk mengatasi kendala tersebut.



Harapan dengan adanya pertemuan awal ini menjadi pintu gerbang dalam memetakan potensi kerja sama yang memungkinkan dibangun antara pihak PRTTG BRIN dengan Fakultas Pertanian UNIGA, memberikan solusi terhadap permasalahan teknologi yang dihadapi masyarakat serta berkontribusi dalam pembangunan mewujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Garut.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kunjungi PRTTG BRIN, Para Petinggi Universitas Garut Dalami Riset Berbasis Komoditas Lokal

Terkini

Iklan