Iklan

Iklan

DIDUGA ADA PRAKTIK BISNIS BUKU MAPEL DI SEKOLAH SD IBNU RUSYD KOTABUMI

klikindonesia
17 Agu 2023, 17:31 WIB Last Updated 2023-08-17T10:31:35Z


Lampung Utara. Net9.Com, - 

Dari pemberitaan sebelumnya tentang keluhan wali murid yang merasa terbebani oleh biaya untuk membeli buku
Awak media berhasil mewawancarai kepala sekolah SD Ibnu Rusyd yang didampingi Wakil kepala sekolah 16/8/23. untuk memberikan tanggapan dan hak jawabnya terhadap pemberitaan tersebut

SRI PUJI ASTUTI, S.Pd.I, selaku kepala sekolah SD Islam Ibnu Rusyd Kotabumi Beserta Ibuk Desma Wakil Kepala sekolah,  membenarkan adanya penjualan buku di sekolah karena itu buku penunjang pendidikan anak yang di jual kepada murid di sekolah.

Lebih lanjut wakil kepala sekolah Desma menerangkan bahwa "memang ada larangan kepada wali murid untuk memfoto copy buku pelajaran tersebut, Sudah ada hampir satu kelas murid yang memfoto copy buku penunjang tersebut sudah kami tegur, kami larang karena itu melanggar hak cipta dari penerbit maka kami larang.
Tetapi kalo tidak mau membeli buku juga tidak di paksakan. jika tidak beli bukunya maka akan ada pembahasan dengan ditulis di papan tulis"

Pihak sekolah juga menuturkan bahwa "penjualan buku seperti ini tidak hanya tahun ini saja tetapi sudah lebih dari 10, tahun bahkan sudah 15 tahunan mungkin".

Dalam penelusuran awak media juga mendapatkan data jumlah biaya daftar ulang yang wajib di bayar oleh wali murid SD Ibnu Rusyd tersebut yaitu:
1. SPP.  Bulan Juli Dan Agustus 2023. Rp. 175.000. x 2 Bulan. : Rp. 350.000.
2. Penunjang Kegiatan TPA. : Rp. 164.000.
3. penunjang kegiatan kesiswaan 190.000
4. pelaksanaan MID Semester dan semester : Rp. 97.000
5. Infaq Pengembangan yayasan : Rp. 300.000
Dengan jumlah total Biaya Rp. 1.1011.000,-.
Masih di tambah lagi beban untuk bayar biaya SPP, Rp. 200.000 ( Dua Ratus Ribu Rupiah ) perbulan.

Menurut pihak sekolah Jumlah murid SD Islam Ibnu Rusyd Kotabumi Lampung Utara. Total keseluruhan berkisar Lima Ratusan Orang murid Dengan Angaran Dana Bos Permurid Sekitar Rp. 900.000. ( Sembilan Ratus Ribu Rupiah ) Dari tiap tahunnya.


Dari jumlah biaya daftar ulang dan beban SPP serta di tambah lagi dengan di tunjang dana BOS dari pemerintah.
Sudah selayaknya pihak sekolah tidak lagi membebani wali murid dengan biaya untuk membeli buku, apalagi buku yg di jual di sekolah harganya dua kali lebih mahal dibanding dengan harga jika membeli di luar sekolah, bukunya sama dari penerbit yg sama tetapi pihak sekolah menjualnya kepada murid dua kali lipat lebih mahal.

Hal ini perlu menjadi perhatian bapak Bupati Lampung Utara khususnya Dinas pendidikan dan inspektorat, karena hal ini patut diduga adalah bisnis yang di lakukan pihak sekolah dengan muridnya, yang berkemungkinan bekerja sama dengan jaringan "MAFIA BUKU" yang meresahkan wali murid.

Sampai berita ini di tayangkan  Dinas Pendidikan Kabupaten dan Inspektorat Lampung Utara belum terkonfirmasi.. 
Dan awak media akan meminta tanggapan Bpk. Kapolres Lampung Utara terkait berita ini  tentang kemungkinan adanya penyalah gunaan wewenang dalam pengunaan dana "BOS" yang dilakukan oleh pihak sekolah ataupun Yayasan yang menaunginya.
( Firman. Net9. & Tim. )
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • DIDUGA ADA PRAKTIK BISNIS BUKU MAPEL DI SEKOLAH SD IBNU RUSYD KOTABUMI

Terkini

Iklan