Net9.com -Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Subang Hj. Yoyoh Sopiah Ruhimat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TP PKK Se-Indonesia Tahun 2023, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023).
Rakornas yang mengusung tema “Terus Berkontribusi untuk Indonesia Maju” ini bertujuan menyamakan persepsi yang berkaitan kebijakan Pemerintah melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) secara nasional.
Rakornas ini turut dihadiri TP PKK Pusat, para Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota se-Indonesia.
Selain tujuan umum, Rakornas ini bertujuan agar terinformasikannya kebijakan Kelembagaan dan Program Kerja PKK hasil Rakernas IX PKK Tahun 2021 secara operasional kepada Daerah; Terintegrasinya perencanaan dan pelaksanaan 10 (sepuluh) program Pokok PKK; dan Terwujudnya hubungan yang harmonis antara Tim Penggerak PKK Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Ketua Umum TP PKK, Ny. Tri Tito Karnavian dalam sambutannya memberi apresiasi atas antusiasme yang ditunjukkan pengurus TP PKK dari seluruh negeri dalam menghadiri Rakornas. Ia menyebut, Ketua TP PKK sebagai ‘hero’ dari daerah masing-masing dan merasa tersanjung bisa bertemu dengan mereka. “Ketua TP PKK di tiap daerah adalah hero, karena di tangan ibu-ibu, program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, TP PKK punya andil yang besar dalam mengawal program pemerintah di tiap daerah. Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar TP PKK di tiap daerah bekerja secara terarah dengan konsep jelas mengacu pada Rencana Strategis yang sudah dirancang.
Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar TP PKK di tiap daerah bekerja secara terarah dengan konsep jelas mengacu pada rencana strategis yang sudah dirancang. “Buat program mengacu rencana induk. Berdayakan masyarakat agar program tereksekusi dengan baik,” ucapnya
Rakornas kali ini juga diisi dengan pengukuhan Ketua Umum TP PKK pusat dan provinsi sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu. Tri Tito Karnavian menyebut, PKK dan Posyandu merupakan dua lembaga yang berbeda tapi dalam implementasi di lapangan, kegiatan Posyandu dikerjakan oleh kader PKK.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin. Dalam paparannya Menkes Budi Gunawan menyampaikan rasa bangga terhadap penggerak PKK di seluruh tanah air. Menurutnya, Kader PKK mempunyai peran penting dalam menjaga masyarakat tetap sehat. Meneruskan arahan Presiden RI, Joko Widodo, Menkes menekankan pentingnya upaya preventif untuk menekan angka stunting.
“Jangan sampai stunting, karena itu artinya sudah terlambat. Yang paling dibutuhkan adalah upaya pencegahan,” cetusnya. Selain dalam upaya penurunan angka stunting, ia juga sangat berharap peran TP PKK dalam upaya pencegahan penyakit yang menjadi penyumbang terbesar angka kematian yaitu stroke, jantung dan kanker. Kata Menkes, semuanya bisa dicegah dengan menjaga tekanan darah, kadar kolesterol dan gula tetap stabil. “Caranya dengan mengatur pola makan dan rutin melakukan kegiatan fisik minimal 30 menit, rutin setiap hari. Di sinilah pentingnya peran para ibu,” urainya.