Iklan

Iklan

Internalisasi Core Values BRIN BerAKHLAK pada SDM Iptek

klikindonesia
15 Sep 2023, 13:39 WIB Last Updated 2023-09-15T06:39:55Z


Subang - Humas BRIN. Penyelarasan kebijakan pengembangan kompetensi nilai dasar BerAKHLAK terus dilakukan secara berkesinambungan di lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sebagai upaya yang dilakukan, BRIN kembali mengadakan kegiatan Capacity Building Internalisasi Nilai-Nilai Ber-AKHLAK batch IV bagi para Ketua Kelompok Riset pada Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora (ORIPSH) dan diikuti sebanyak 45 peserta, Butterfly Haven (Taman kupu-kupu), Ciater-Subang, pada hari Rabu s.d. Jumat (13-14 September 2023).

Ratih Retno Wulandari selaku Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia dalam sambutannya mengatakan, bahwa dalam program BRIN tahun 2023 ini ada target seribu pegawai yang akan diinternalisasikan pada kegiatan capacity building.

Lebih lanjut Ratih menjelaskan, bahwa BRIN sebelumnya sudah melakukan internalisasi, pada tahap pertama dan kedua yang dilakukan di Cibinong, sementara tahap ketiga (peserta dari OREI) dan tahap keempat (peserta dari ORIPSH) ditempat yang sama dilakukan di Butterfly Haven Ciater Subang ini. Dalam kegiatan Capacity Building Batch IV ini, peserta akan difasilitatori panitia dan dari narasumber yang berbicara tentang internalisasi, namun sebelum melakukan rangkaian keseluruhan pelatihan ini peserta nanti akan melakukan fretest tentang Nilai-nila BerAKHLAK. Hal tersebut keterkaitan pada SKP, dimana peran serta para koordinator selama ini telah turut membantu dalam penilaian BerAKHLAK, jelas Ratih.

“Mengapa BRIN mengumpulkan nilai reformasi birokrasi setahun ini dengan target yang nilainya tidak harus pada kategori sangat baik?, tentu bukan tempat atau saatnya disampaikan disini, tetapi ia berharap semua pegawai BRIN agar turut membantu dalam meningkatkan nilai repormasi birokrasi terutama pada Nilai-nilai BerAKHLAK, hal ini tidak hanya masalah nilai yang harus tertera di Menpan RB tapi masalah internalisasi didalam diri pegawai BRIN dalam meningkatkan kinerja organisasi”, ungkap Ratih.

Ratih mengatakan bahwa proses transisi di BRIN belum selesai dan menurutnya  antara harapan dengan kenyataan mungkin masih jauh, namun dengan tetap berupaya mencari solusi untuk melewati masalah-masalah yang timbul maka akan ada peningkatan yang lebih baik bagi kehidupan sivitas BRIN.

Harapannya bagi para peserta yang telah mengikuti program internalisasi terkait core velues agar menginformasikan Nilai-nilai BerAKHLAK pada teman-teman dilingkungan kerja atau pada kelompok riset masing-masing, selain itu ia berharap dengan meningkatnya penyebarluasan dan penerapan Nilai-nilai BerAKHLAK maka kinerja BRIN meningkat hingga memperoleh lebih dari pada kategori cukup, pungkas Ratih.

Anggota Dewan Pengarah BRIN Tri Mumpuni yang akrab dipanggil Ibu Puni, yang hadir menyampaikan sambutan dan arahannya, bahwa kegiatan Capacity Building merupakan penyelarasan kebijakan dalam meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan (skills), sikap (attitude), dan perilaku (behaviour) serta internalisasi nilai-nilai ber-AKHLAK bagi SDM Iptek pegawai BRIN, sambut Puni.

Lebih lanjut Puni menyampaikan, bahwa kegiatan Capacity Building kali ini menurutnya adalah yang paling seru karena pesertanya berasal dari para peneliti bidang sosial, ia berpendapat bahwa periset IPSH banyak pengalaman dengan manusia, banyak dilapangannya, terus pandai berbicara oleh karena terbiasa mengartikulasikan apa yang jadi keinginannya dan sebagainya. Ia menerima banyak curhat dari peserta sehingga lebih banyak mendengar keluhan-keluhan atau kendala-kendala yang dihadapi para periset, hal itu menjadi suatu modal penting baginya untuk tindak lanjut upaya perbaikan sistim dan mekanisme riset kedepan, ungkap Puni.

Harapan Puni, nilai-nilai yang akan memperkokoh BRIN dengan nilai BerAKHLAK sudah dapat dirasakan oleh seribu orang periset BRIN, yaitu yang mendapatkan capacity building yang dapat mengurangi devisit integritas di Negara Indonesia, tutur Puni.
 
Sinta Dame Simanjuntak, widyaiswara dari LAN mengungkapkan bahwa program capacity building batch IV sebagai penyebarluasan internalisasi Nilai-nilai BerAKHLAK yang berkelanjutan dilaksanakan di BRIN, sangat bagus dan sesuai dengan amanah Presiden Joko Widodo bahwa ASN harus BerAKHLAK dengan branding bangga melayani bangsa. 

“Sebagai pengajar materi nilai-nilai BerAKHLAK, ia menilai para peserta yang mengikuti kegiatan capacity building yang diikuti oleh para periset dari ORIPSH saat ini sangat bermanfaat bukan hanya bagi peserta secara pribadi dan organisasi, tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan dan kolaborasi yang tinggi antar sesama periset”.

Lebih lanjut Sinta menyampaikan, dari proses pembelajaran yang dilakukan, dapat dilihat bahwa peserta sangat antusias dan fokus. Semua kegiatan pembelajaran yang didisain dan diimplementasikan untuk membuat peserta aktif dan produktif dalam mengikuti setiap kegiatan internaliasasi nilai BerAKHLAK yang dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan seperti diskusi kelompok, kerja kelompok yang menghasilkan karya dan beberapa fun games lainnya yang membuat proses belajar menjadi menyenangkan, ungkap Sinta.

Sebagai penutup pembelajarannya, Sinta menekankan pentingnya memiliki Brand “ASN Bangga Melayani Bangsa” pada setiap ASN BRIN dan menunjukkan karakter BerAKHLAK pada setiap perilakunya, dan ini akan menjadi legacy yang membanggakan bagi setiap ASN karena akan dikenang sebagai ASN yang BerAKHLAK. Ia mengatakan "ASN harus adaptif mampu beradaptasi dengan keluhan-keluhan bahkan menciptakan cara-cara menghadapi perubahan, berkolaborasi, dengan demikian tentunya organisasi BRIN semakin kokoh dan lebih meningkat untuk pelayanan publik”, tutup Sinta.(sp)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Internalisasi Core Values BRIN BerAKHLAK pada SDM Iptek

Terkini

Iklan