Cianjur- Net9.com - Sebanyak 78 orang di kampung kebon manggu Rt 04/07,desa ciharashas,kecamatan cilaku Kabupaten Cianjur Jawa Barat, mengalami keracunan setelah menyantap makanan acara maulid Nabi SAW pada hari minggu (1/10/2023 ). Pasien yang keracunan itu saat ini mendapat perawatan di puskesmas dan RSUD cianjur
Gejalanya mereka muntah, pusing, diare. Kondisinya saat ini dipantau terus oleh Tim Dinas Kesehatan yang datang ke lokasi,
Sejauh ini pasien dapat tertangani, namun dalam pemantauan karena dikhawatirkan terjadi penurunan kondisi. Pihak Puskesmas dan Tim kesehatan dan juga bidan pun bersiaga menghadapi kemungkinan ada penambahan jumlah korban keracunan.
Belum diketahui pasti penyebab keracunan. Tapi informasi yang diterima oleh bidan,, korban keracunan usai menyantap hidangan dalam perayaan maulid nabi
Guna memastikan penyebabnya, tim kesehatan akan melakukan uji labolatorium terhadap makanan pada acara maulid Nabi"Nanti ada hasil labolatorium. Besok akan dibawa ke Lab Bandung ungkap Bidan sopiah,,,
Bidan sopiah,memaparkan kronologi membeludaknya pasien ke puskesmas menerima laporan ada beberapa warga yang muntah, diare, dan sakit kepala.sesudah makan hidangan maulid nabi SAW,,
Petugas puskesmas pun mendatangi rumah warga tersebut. Hasilnya ditemukan beberapa warga,,dan orang yang mengalami gejala sama. Ada juga informasi tetangga yang mengalami gejala serupa.
"Setelah ditanya, warga pulang dari maulid nabi SAW. Informasi pun berkembang dan menemukan keluhan yang sama dari beberapa warga yang ikut ke acara" jelasnya.
Petugas kesehatan pun mengambil langkah untuk membawa warga yang mengeluh mual, pusing, dan muntah dengan ambulans ke Puskesmas Cilaku Pasien pun bertambah, hingga dengan gejala muntah, diare dan sakit kepala.
Sementara itu, Camat Cilaku menambahkan setelah ada informasi warga yang keracunan pihaknya pun langsung berkoordinasi. Sehingga penanganan pasien yang keracunan ditangani dengan cepat.
"Pasien dipantau terus, dibantu tim medis dan bidan setempat,, kami siaga Alhamdulillah sinergitas antarinstansi dan lintas sektor jalan dengan baik sehingga bisa ditangani dengan cepat," jelasnya.