Iklan

Iklan

Mangkraknya RTG Diuga Adanya Perubahan Kategori

klikindonesia
13 Okt 2023, 20:02 WIB Last Updated 2023-10-13T13:02:45Z


Cianjur, Netsembilannews.com - Ramainya beredar status aplikasi pesan singkat Whatsapp yang diduga menyalahkan/menyudutkan media massa terkait pemberitaan yang mencantumkan nama Riksa oleh Humas PT. GMP Gurya Mangku Pajajaran sekaligus Pemilik/Inventor Produk Riksa, Arya DS Pratama yang memposting status ‘coba sekali-kali rekan-rekan media memberitakan suka duka aplikator yang membangun selama 5-11 tidak dibayarkan tapi bangunan sudah diisi dan dihuni oleh masyarakat, biar agak balance lah, jadi jangan seolah-olah aplikator Riksa, itu yang jelek’.

Atas ramainya status tersebut DS mengklarifikasi bahwa isu yang di beredar di beberapa media sosial yang memberitakan bahwasanya pembangunan RTG itu banyak yang mangkrak, kaitan dengan mangkraknya RTG itu pasti ada sebabnya. Kenapa, karena ada beberapa produk Riksa yang diterapkan oleh apa faktor ataupun disebutnya aplikator.

"Ya memang ada beberapa perubahan data di mana fakta di lapangan yang ditemukan adalah kondisinya datar/rata, sehingga kita bangunkan nanti kemudian hari setelah beres kita bagikan tapi ternyata ada perubahan yang tadinya rusak berat tiba-tiba menjadi rusak sedang rusak ringan," kata DS.

Dengan terjadi ketidak sinkronan itu, lanjut DS sangat mempengaruhi daripada anggaran atau modal daripada pelaksana/aplikator.

"Misal awalnya ada 10 titik dengan kategori berat tapi fakta dilapangan ada perubahan/downgrade, sehingga ada perubahan dari 10 unit menjadi 7, 8 bahkan 5 unit," ujarnya.

Kendati seperti itu, sambung DS, pihaknya tetap melanjutkan pembangunan." Nah, terkait pembangunan RTG ini bukannya mangkrak tapi karena diberhentikan sembari menunggu penjelasan atau status rumah tersebut dari pemerintah kaitan pendataannya," terangnya.

Masih dikatakan DS, awalnya RTG yang dibangun sesuai kategori berat dengan nominal bantuan Rp 60 juta, tapi pada kenyataannya hanya dibayar Rp 15 juta dengan kategori rusak ringan.

"Kendati seperti itu, kami terus berkoodinasi dengan pihak BPBD dan Distarkim," tutupnya.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Mangkraknya RTG Diuga Adanya Perubahan Kategori

Terkini

Iklan