Subang, Humas BRIN. Perlunya kesadaran dalam pengelolaan lingkungan sekitar dan keberlanjutannya bagi generasi yang akan datang, mendorong diselenggarakannya Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pada kegiatan P5 kali ini SMP Negeri 1 mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan “ dengan topik : Literasi Lingkungan.
Program ini merupakan program rutin yang diselenggarakan SMP Negeri 1 dengan mengundang mitra sebagai Narasumber kegiatan. Kegiatan P5 ini diikuti oleh siswa–siswi kelas VII SMP Negeri 1 dengan tujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan dan memupuk kesadaran/kepedulian siswa siswi akan pentingnya pengelolaan lingkungan agar tidak mengalami kerusakan, kepunahan serta kondisi tidak baik/musibah karena ulah manusia.
Hadir menyambut dengan hangat Kepala SMP Negeri 1 : Aba Bachra, yang dalam sambutannya, menyampaikan berbahagia atas pencapaian SMP Negeri 1 menuju Sekolah Penggerak Berbagi. Pendanaan sekolah berkat dukungan dari Komite Sekolah SMP Negeri 1 Subang. Dan pada kegiatan P5 ini dilakukan pada siswa kelas VII dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Dengan gaya hidup berkelanjutan ini harapannya siswa-siswi cara hidupnya berubah dan pola hidup berubah menjadi lebih mencintai lingkungan sekitarnya.
Selain itu hadir juga Komite Sekolah/Sesepuh, Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Kabid Dinas Pendidikan (Ade Cece) dan perwakilan orang tua siswa SMP Negeri 1 Subang serta perwakilan dari PRTTG BRIN. Dari Komite Sekolah berpesan “Hidup berkelanjutan dilakukan dengan teman seiman dan memiliki satu tujuan untuk kehidupan dan cita-cita yang lebih baik lagi. Tinggalkan kehidupan yang tidak bermanfaat. Dan komite sekolah siap melanjutkan kegiatan yang ada. “Kami siapkan apa yang dibutukan anak-anak : belajar di Luar Negeri, siapkan hometheater. Diakhir sambutannya Komite Sekolah menyatakan program pembelajaran harus banyak Kerjasama dengan pihak luar seperti : DLH, BRIN dll.
Dari Dinas Pendidikan, hadir Kabid Dinas Pendidikan yang menyampaikan terima kasih atas kehadiran BRIN di SMP Negeri 1 dan telah berkontribusi dalam kegiatan P5 yang diselenggarakan. Kebijakan Dinas Pendidikan bahwa untuk ruang gerak anak harus memenuhi dua meter/orang, sehingga luasan kelas yang ditempati harus disesuaikan dengan jumlah siswa yang diterima, agar tidak membatasi ruang gerak anak.
Dinas Pendidikan pada prinsipnya akan mendukung Komite SMP Negeri 1 dalam memberikan pelayanan kepada siswa dan SMP 1 tetap memberikan pelayanan terbaik. Tema kali ini terkait dengan gaya Hidup Berkelanjutan. Kalau ada gaya hidup berkelanjutan, berarti ada gaya hidup tidak berkelanjutan. Apa itu gaya hidup tidak berkelanjutan?? Kehidupan tidak berkelanjutan karena adanya berbagai kekurangan, kerusakan dan musibah yang membuat terganggunya kehidupan. Terjadinya perubahan cuaca, iklim karena perubahan lingkungan.
Kalau melihat kondisi lingkungan SMP Negeri 1 yang bersih, tidak ada asap dan puntung rokok akan membuat suasana nyaman. Kondisi keberlanjutan tergantung pada kondisi lingkungan dan tercipta karena adanya kesadaran. Perlu perilaku untuk menjaga lingkungan alam ini bukan warisan nenek moyang tetapi merupakan titipan anak cucu kita. Caranya : Pertama : Pahami nilai gaya hidup berkelanjutan, Kedau : Menjadi karakter, Ketiga : Menjadi perilaku yang dibiasakan dimanapun kita berada demi mencapai tujuan gaya hidup berkelanjutan.
Diakhir Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Bapak Hari, menerangkan bahwa untuk sukses tidak hanya belajar, tetapi bagaimana menerapkan hidup seimbang. Gaya hidup berkelanjutan secara sederhana dilakukan dengan buang sampah pada tempatnya , memilah sampah (organic dan anorganik).
Dari peneliti PRTTG BRIN : Cahya Edi Wahyu Anggara, yang menyampaikan materi terkait perlunya literasi lingkungan, tujuan, problema, solusi, dan beberapa riset PRTTG BRIN dalam penanganan sampah, khususnya di Kabupaten Subang. Harapannya melalui implementasi P5 ini siswa–siswi memiliki kesadaran dalam bentuk perilaku/karakter pengelolaan lingkungan yang baik dan sehat demi keberlanjutan generasi yang akan datang.(ecp.da/ecp)
