Pamekasan, netsembilan.com
Seperti diberitakan sebelumnya di media ini bahwa ada dugaan order fiktif untuk di Desa Tagangser Daya Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan yang membuat Bupati DPD LIRA Pamekasan geram.
Menurutnya semakin ditelisik terkait order fiktif Pupuk bersubsidi tersebut semakin meyakini bahwa ada rekayasa dalam distribusi pupuk Bersubsidi, pasalnya salah satu Kios telah membuat surat pernyataan tertulis terkait order fiktif distribusi pupuk bersubsidi di Desa Tagangser Daya di Kabupaten Pamekasan.
Sedangkan Pemilik kios mengatakan tidak pernah menebus atau order sisa kuota pupuk bersubsidi seluruh kelompok tani di Desa Tagangser daya namun hanya membeli secara personal kepada distributor "Sugesty" dengan harga diatas Harga eceran tertinggi (HET). Dan seluruh kios terkesan wajib membayar fee distribusi kepada Distributor setiap barang sampai di kios.
" Saya tidak pernah menebus atau order sisa kuota pupuk bersubsidi untuk kelompok tani di Desa Tagangser Daya tapi hanya membeli secara personal kepada Direktur Distributor "Sugesty" dengan harga 150 ribu rupiah setiap sak 25 kilogram. ujarnya.
Bahkan menurut pemilik kios harus membayar fee pendistribusian pupuk setiap barang sampai ke kios" jelasnya
Bupati LIRA DPD Pamekasan mengatakan hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena sidikat mafia sisa kuota pupuk bersubsidi ini sudah terjadi bertahun-tahun. Begitu pula praktek pungli, karena pungli akar dari korupsi maka perlu diberangus hingga akarnya siapapun yang terlibat.
"Ada dugaan sistem distribusi pupuk bersubsidi ini bermasalah. dan terkesan direkayasa sesuai order meskipun secara faktual tidak ada penditribusian. sebab ada koordinator kios yang siap mencari solusi supaya terkesan rasional. Hal ini merupakan sinyal bahwa pendistribusian bermasalah." Ujarnya.( mir )
