 |
| Dirut RSUD Sayang Cianjur, dr. Irvan Nur Fauzi saat diruang rapat Pendopo Cianjur. Menurutnya, Pembangunan ruang rawat inap yang baru guna mempersiapkan status RSUD Sayang Cianjur bertarap internasional |
NETSEMBILAN.COM - CIANJUR - Rencana menambah ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur dimatangkan di Pendopo Kabupaten Cianjur antara Bupati Herman Suherman bersama Direktur Utama (Dirut) RSUD Sayang Cianjur yang dipimpin dr. Irvan Nur Fauzi.
Bupati Cianjur dan Dirut RSUD Sayang nampak kompak mengemukakan akan meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dengan cara menambah ruang rawat inap yang berlokasi di luar kompleks yang ada.
"Salah satu kendalanya adalah masih ada sengketa menyangkut salah satu bidang lahan dimana lokasi gedung baru ruang rawat inap akan dibangun. Namun sudah kita upayakan penyelesaiannya melalui mediasi yang saat masih berlangsung," ujar Bupati Cianjur. Rabu (27/12/2023).
Sementara Dirut RSUD Sayang Cianjur, dr. Irvan Nur Fauzi mengatakan, diharapkan pembangunan ruang rawat inap berlantai delapan ini dapat menunjang kualitas RSUD Sayang Cianjur, sesuai dengan trandar pelayanan internasional.
"Kita terus berkonsultasi dengan Bapenas, karena pembiayaan pembangunannya bukan dari APBD ataupun APBN. Tapi dari BLUD dan BUMN," katanya.
Sementara besaran biayanya, lanjut dr. Irvan, sebesar 56 Milyar Rupiah, dan jangka waktu pembangunan diupayakan selesai dalam 6 atau 8 bulan. Sedangkan kamar tidur direncanakan tersedia 100 hingga 200 buah.
"Kita optimis mampu membiayai dari BLUD. Dan juga investor pasti akan tertarik menanamkan modal pada RSUD yang sudah existik seperti kita ini. Jadi pembangunannya tidak membebani keuangan negara baik itu APBD maupun APBN," pungkasnya. (Ruslan Ependi)
