Netsembilan.com Indramayu-Aksi demo kedua Forum Masyarakat Peduli Hukum Indramayu (FMPHI) ke dua kembali mendatangi Kantor Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Darma Ayu atau PDAM Kabupaten Indramayu,
Tuntutan aksi unjuk rasa (unras) tersebut guna meminta kejelasan lebih lanjut terkait unggahan medsos yang dilakukan oleh karyawannya yang menurut Direktur PDAM unggahan tersebut dinilai berbau pornografi dan melanggar simbol negara dengan menguplod poto mantan presiden megawati memakai bikini, Kamis, (25/01/24).
Koordinator aksi demo, Urip Triadi yang akrab disapa UTE mengatakan bahwa pihaknya tidak ditemui oleh Direktur PDAM Ady setiawan dan hanya ditemui oleh pihak management humas juga dari pengawas internal dan mereka mengatakan bahwasanya Dirut belum bisa menemui disebabkan sedang ada tugas luar.
"Dirut alasannya Ada tugas dinas luar dan pihak management tidak bisa memberitahu" tuturnya.
Nanti katanya disampaikan ke bapak dirut ady Setiawan untuk menemui kami," ucap Ute
Tujuan aksi unjuk rasa ini tuntutannya untuk melakukan klarifikasi kepada Dirut PDAM terkait ucapannya dalam vidio yang beredar yang mengatakan bahwa karyawan tersebut telah melanggar kedisiplinan kepegawaian karena mengunggah konten pornografi dan menghina mantan presiden megawati.
"Klarifikiasi Dirut terkait video unggahannya sendiri yang mengatakan bahwa karyawan tersebut dianggap telah mengunggah konten pornografi dan telah melanggar hukum karena telah menguplod poto mantan presiden megawati yang dianggap sebagai simbol negara," ucap UT.
Dijelaskan UT, kami tidak mewakili secara personal dari beberapa pegawai cuma kebetulan saja pegawai yang sudah diberhentikan ini sudah dilakukan dua kali dengan modelnya yang sama pemutusan hubungan kerja secara sepihak dengan sewenang-wenang.
"Sementara keputusan yang menurut mereka sudah melanggar etika ini kan butuh pengawasan kita juga karena PDAM ini milik masyarakat Indramayu bukan milik perusahaan," tegasnya.
Ia berharap Dirut PDAM menemui kami, karena yang kami dibutuhkan adalah penjelasan," ungkapnya.
UT merasa kecewa pihaknya tidak ditemui Dirut PDAM pasalnya setelah aksi video yang beredar terkait klarifikasi dirut itu mereka seolah-olah menyudutkan pihaknya.
"Apa salahnya sih? tinggal temui saja, kami melakukan aksi damai kok", pungkas UT. (Ari)
