SUBANG- Mengingat pelaksanaan pemilu yang akan digelar pada 14 Pebruari mendatang itu bertepatan dengan musim hujan, dan wilayah hukum Polsek Jalancagak itu termasuk wilayah rawan bencana karena lokasinya yang berada di wilayah pegunungan, menjelang pemilu Kapolsek Jalancagak jalin koordinasi dengan atau rapat kecil bersama PPK, dan Panwas Kecamatan Jalancagak dan Kasomalang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah selatan, Rabu, 01 Pebruari 2024 sekitar pukul 09.00 WIB.
Atas arahan dan petunjuk Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H., S.I.K., M.H., menugaskan Kapolsek Jalancagak, Kompol Bony Yuniar, A.A., S.Ip., M.H., dan jajaran untuk melaksanakan giat koordinasi tersebut bersama PPK dan Panwas Kecamatan Jalancagak dan Kasomalang, bersama BPBD wilayah selatan.
Giat tersebut dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi atau jaga jaga seandainya terjadi bencana baik banjir maupun longsor saat pelaksanaan pungut hitung berjalan pada pemilu Pilpres, DPD, DPR, dan DPRD yang akan diselenggarakan pada 14 Pebruari mendatang.
Langkah langkah apa yang harus diperbuat jika hal buruk tersebut benar benar terjadi. Itulah bentuk antisipasi yang diinisiasi oleh Kapolsek Jalancagak, Kompol Bony Yuniar.
Dalam giat tersebut Kompol Bony menyampaikan beberapa poin penting yang diantaranya,
1. Agar Pembuatan TPS jauh dari kerawanan Bencana Alam seperti Banjir, Angin besar dan Longsor.
2. TPS tidak jauh dari Gedung atau Bangunan yang bisa digunakan sebagai TPS alternatif apabila ada bencana Alam.
3. TPS harus mudah dijangkau untuk memudahkan mobilisasi Logistik.
4. Agar Ketua PPK koordinasi dengan Pemilik Gedung atau bangunan yang sewaktu waktu digunakan sebagai TPS apabila terjadi bencana Alam.
Selanjutnya PPK akan berkoordinasi dengan PPS dan Ketua KPPS dalam pembuatan TPS sesuai arahan Kapolsek Jalancagak.
Dan PPK akan secepatnya mengintruksikan kepada PPS dan KPPS agar berkoordinasi dengan pemilik gedung atau bangunan yang sewaktu waktu digunakan TPS apabila terjadi bencana alam.
