 |
| Ketua PLH PCNU kabupaten Cianjur, KH. Rd. Chepy Hibbatullah sebelum melaksanakan pemotongan hewan qurban di lingkungan Kantor PCNU Kabupaten Cianjur. |
CIANJUR - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, potong 24 ekor sapi dan 132 ekor domba dalam rangka qurban Idul Adha 1445 Hijriah sekarang ini. 2 ekor diantaranya dipotong di Kantor PCNU Kabupaten Cianjur di Jalan Perintis Kemerdekaan Kawasan Jebrod Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Ketua Pelaksana Harian PLH PCNU Kabupaten Cianjur, KH. Rd. Chepy Hibbatullah menerangkan, dari 24 sapi dan 132 domba tersebut diserahkan kepada berapa Majlis Wakil Cabang (MWC) NU diantaranya Kecamatan Sukaluyu, Cibeber, Cugenang, Bojongpicung dan Ciranjang.
"Selain pengurus MWC NU, Lazisnu juga terlibat pada kepanitiaan qurban baik di PCNU maupun MWC NU diatas," ujar pria kalem yang biasa disapa Kakang oleh para santrinya ini. Rabu (19/06/2024).
Ulama muda pimpinan Pondok Pesantren Hibbatusadiyyah, Nagrak, Cianjur ini menjelaskan, semua daging qurban PCNU dibagikan untuk masyarakat umum. Sedangkan pengumpulan dana dilaksanakan oleh Lazisnu Cianjur dan Upzis NU kecamatan.
"Kalau dari MWC NU Cipanas sudah terkonfirmasi, maka jumlah sapi seluruhnya menjadi 34. Karena diperkirakan ada tambahan 10 ekor sapi dari wilayah Cipanas tadi," jelasnya.
Ketua Lazisnu Kabupaten Cianjur, Abdullah Syakir menerangkan, pengumpulan hewan qurban dilakukan sejak dua bulan sebelum hari pemotongan. Hewan qurban diperoleh dari para pengurus NU Cianjur baik itu pengurus cabang maupun pengurus MWC tiap kecamatan.
"Untuk MWC memang sebelumnya kita instruksikan untuk melakukan pengumpulan hewan qurban ini," tukas Abdullah Sakir.
Sementara Sekretaris Tanfidziyyah PCNU Kabupaten Cianjur, KH. M. Aang Subchan ZE menegaskan, pemotongan hewan qurban ini sudah menjadi rutinitas, namun untuk tahun sekarang memang jauh lebih banyak. Untuk jumlah domba yang dipotong sebanyak 13 ekor dan 2 ekor sapi.
"Bisa dibilang qurban PCNU sekarang ini adalah rekor atau terbanyak dari tahun - tahun sebelumnya," tutupnya. (Ruslan Ependi)
