Iklan

Iklan

Pilkada Cianjur 2024 Ditakar Kualitasnya Dari Eksistensi Penyenggara

klikindonesia
15 Jun 2024, 18:00 WIB Last Updated 2024-06-15T11:00:31Z

Para narasumber menakar kualitas Pilkada Cianjur 2024 dari perilaku politik para penyenggara baik itu KPU, Bawaslu maupun pihak Pemkab Cianjur sendiri

NETSEMBILAN.COM | CIANJUR - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dewan Kota laksanakan Diskusi Publik dengan Pilkada Cianjur 2024 Yang Berkualitas bertempat di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Cianjur (YLBHC) di Jalan Siti Boededar No 128 Kaum Tengah Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur. Hadir dalam acara tersebut diantaranya Anggota DPRD Provinsi Jabar, Sadar Muslihat, Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Yana Sopyan Perwakilan Kesbangpol Kabupaten Cianjur, Ketua Kongres Advokat Indonesia (KAI) Cianjur, Oden Muharam Junaidi, Presidium Bengkel Politik Cianjur, Unang Margana, Advokat Senior dan Nurdin Hidayatullah.

Ketua Presidium Dekot, Dian Rahadian menyatakan, Diskusi yang dilaksanakan merupakan turut sertanya pihak masyarakat dalam mensosialisasikan moment Pilkada 2024 yang sebentar lagi akan terlaksana di Kabupaten Cianjur.

"Kita hanya berikhtiar mencari solusi agar Pilkada kedepan melahirkan pemimpin yang terbaik untuk masyarakat Cianjur," ucap Dian. Sabtu (15/06/2024).

Anggota DPRD Provinsi Jabar, Sadar Muslihat mengatakan, mensyaratkan Pilkada berkualitas adalah Luber Jurdil dan laporan keuangan dari pihak penyelenggara tidak ada temuan apapun. 

"Saya berharap kawan NGO terus kritisi penggunaan anggaran baik itu saat Pilkada berlangsung maupun setelah selesai. Ini indikator berkualitas tidaknya sebuah ajang suksesi yang demokratis," ungkap Sadar Muslihat.

Ketua KAI, Oden Muharam Junaidi mengingatkan, dana sebesar 105 Milyar untuk ajang pesta demokrasi Pilkada di Cianjur jangan sampai melahirkan pemimpin yang tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat banyak. 

"Intinya, semua harus berawal dari penyenggara Pemilu yang berkualitas. Terutama KPU, lalu para calonnya juga harus berkualitas juga," ujar Oden.

Dalam pernyataannya, semua narasumber sangat menyayangkan ketidakhadiran pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam menyangkut berkualitas atau tidaknya ajang Pilkada 2024 mendatang. Namun demikian, kekecewaan tersebut sedikit terobati dengan hadirnya seorang pimpinan dari Bawaslu Kabupaten Cianjur, Yana Sopyan.

"Kita hanya berharap Bawaslu bekerja semaksimal mungkin untuk mencegah berbagai pelanggaran dan mengawal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur kedepan agar berkualitas," tukas Nurdin Hidayatullah. (Ruslan Ependi)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pilkada Cianjur 2024 Ditakar Kualitasnya Dari Eksistensi Penyenggara

Terkini

Iklan