Iklan

Iklan

Diskusi Menakar Kesiapan Peserta dan Penyenggara Pilkada 2024

klikindonesia
9 Jul 2024, 20:37 WIB Last Updated 2024-07-09T13:37:46Z

Sekretaris PKB Kabupaten Cianjur, Aziz Muslim (dua dari kanan) pastikan pasangan BHS-I adalah calon unggul di Pilkada 2024 mendatang, karena selain sudah teruji, hanya pasangan inilah yang mempunyai visi Cianjur Emas hingga puluhan tahun kedepan.

NETSEMBILAN.COM | CIANJUR - Diskusi publik yang dilaksanakan oleh Rumah Bersama Urang Cianjur (RBUC) dengan tema Sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 bertempat di Cafe Tilu Hiji di kawasan Jalan Taifur Yusup menghadirkan Nara sumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur dan para pimpinan partai politik peserta Pilkada 2024 mendatang.

Ridwan Marsel, koordinator acara mengatakan, fokus diskusi yang sekarang terlaksana saat ini adalah untuk menakar kesiapan baik itu dari pihak penyenggara Pemilihan Bupati (Pilbup) Cianjur, maupun dari peserta Pilbup yang diwakili oleh para pimpinan partai politik yang ada.

"Sekaligus turut serta dalam mensosialisasikan Pilbup Cianjur 2024 kepada masyarakat," ujar Marcel. Selasa (09/06/2024)

Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa PKB Kabupaten Cianjur, Aziz Muslim mengutarakan, pilihan partainya di koalisi mengusung Herman Suherman dan Muhammad Solih alias Ibang (BHS-I) adalah hanya pasangan inilah yang sudah terlihat kesiapannya. Selain itu, pasangan BHS-I mempunyai visi kedepan dengan membawa jargon Cianjur Emas.

"Jadi bagi PKB untuk kemaslahatan masyarakat Cianjur, lebih baik yang sudah teruji saja," ucap Aziz.

KPU Kabupaten Cianjur yang diwakili oleh Koordinator Divisi Hukum dan Diklat, Misbahudin mengatakan, asas tiga pilar penyelenggaraan Pemilu bisa menjadi tolak ukur dari seberapa berkualitasnya sebuah ajang pemilihan. Salah satu contohnya adalah proses Pemilihan Suara Ulang (PSU) yang kemarin terlaksana bukanlah satu kesalahan dari pihak penyenggara.

"KPU Kabupaten Cianjur optimis Pilbup Cianjur 2024 akan semakin berkualitas," ucap Misbahudin.

Bawaslu Kabupaten Cianjur melalui Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Indra Suryadharma mengungkapkan, proses Pilbup Cianjur bisa dikatakan berkualitas manakala semua pihak yang terlibat, baik itu penyenggara, peserta dan masyarakat dalam semua tahapannya terlaksana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Bawaslu Kabupaten Cianjur saat ini sedang menyoroti sempat terjadinya kekurangan logistik saat tahapan Coklit. Seharusnya hal tersebut tidak terjadi. Yang jelas harus dipastikan semua masyarakat yang mempunyai hak pilih terdaftar," tutur Indra.

Indra juga menyatakan harus dimaksimalkan sosialisasi Pilbup Cianjur 2024 untuk memastikan 90% masyarakat Cianjur berpartisipasi dan melakukan pencoblosan pada waktunya, yaitu Tanggal 27 November 2024 mendatang.

"Bila terdapat temuan dari masyarakat menyangkut pelanggaran Pikada, jangan segan-segan untuk melaporkannya ke Bawaslu Kabupaten Cianjur. Kami sangat terbuka," tutup Indra. (Ruslan Ependi)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Diskusi Menakar Kesiapan Peserta dan Penyenggara Pilkada 2024

Terkini

Iklan