Netsembilan.com Indramayu-
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kaina Indonesia semakin diminati. Hal ini terbukti dengan melimpahnya calon siswa baru yang mendaftar di LPK Kaina yang sedang mengikuti Orientasi Pemagangan dan Tokutei Ginou, Sabtu (06/07/2024), di Auditorium SMA N 1 Sindang.
Pimpinan LPK Kaina Indonesia, Teguh Adikoesoemah Putra, mengatakan bahwa siswa yang mendaftar pada bulan Juli 2024 ini berjumlah 197 orang.
"Kami membuka pendaftaran 12 kali dalam 1 tahun, yang artinya setiap bulan. Untuk bulan Juli 2024 ini ada 197 Siswa yang mendaftar," katanya.
Pada kesempatan itu, Teguh mengungkapkan bahwa LPK Kaina telah terakreditasi, dan mempunyai legalitas resmi dari Pemerintah Daerah.
"LPK Kaina sendiri sudah terakreditasi dan memiliki legalitas rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan ijin operasional dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)," ungkapnya.
Teguh juga mengaku siap membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Namun dia juga berharap dukungan dari Pemerintah Daerah untuk dapat mewujudkan hal tersebut.
"Kami siap membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan di Indramayu. Tolong juga ditunjang dari hal-hal yang menjadi hak kami seperti fasilitas dan perizinan," harap Teguh.
Sementara itu, Asep Kurniawan, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Indramayu, yang turut hadir dalam kegiatan Orientasi Pemagangan dan Tokutei Ginou tersebut mengatakan, bahwa Pemda melalui Bupati Indramayu akan terus mendorong dan menjalin kerjasama terkait penempatan tenaga kerja ke sektor negara, termasuk Jepang.
Asep mengatakan bahwa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kaina Indonesia, dinilai mampu membantu memenuhi kebutuhan para pencari kerja, khususnya di wilayah Kabupaten Indramayu.
"Pencari kerja per bulan Juni 2024 ini sebanyak 9900 orang, sedangkan info lowongan kerja baru 1300. Maka, pernah LPK dan juga Bursa Kerja Khusus (BKK) sangat membantu kebutuhan pencari kerja, karena jika hanya mengandalkan loker itu terbatas," kata Asep.
Ia juga mengapresiasi LPK Kaina, menurutnya LPK menjadi mitra yang sangat luar biasa efektif karena selain pelatihan juga membangun job matching.
"Teman-teman swasta ini harus membangun, membantu meningkatkan dan mengarahkan sesuai dengan industri yang butuh, dan juga minta calon tenaga kerjanya. Jadi, tugasnya bukan hanya melatih saja tapi juga ada job matching," pungkasnya. (Ari)