Iklan

Iklan

Kembangkan Potensi, Pj. Bupati Harap Subang Memiliki Produk Khas Unggulan

klikindonesia
21 Agu 2024, 18:59 WIB Last Updated 2024-08-21T11:59:18Z


NET9.COM -//- Bertempat di Pendopo Abdul Wahyan, Rumah Dinas Bupati Subang, Penjabat (Pj) Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd bersama Ketua Dekranasda Kabupaten Subang Rosnelly Imran, S.KM membuka launching pelatihan kelompok tenun. Senin, 19 Agustus 2024.

Pelatihan berbasis kompetensi tersebut dilaksanakan oleh Dekranasda Kabupaten Subang bekerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bandung Barat, dan mengangkat tema "Fashion Technology, Penenun Tradisional Motif Tenun Datar dengan Alat Tenun Gedogan".

Sub koordinator pelatihan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bandung Barat Asep Saeful Muharam dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan yang kali ini dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan kompetensi peserta pelatihan pada bidang fashion teknologi tailor made dengan bahan utama dari serat nanas di mana nanas adalah komoditi utama dari Kabupaten Subang.

Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bandung Barat Muhammad Yusuf, S.H dalam sambutannya menyampaikan bahwa BPP Bandung Barat merupakan mitra dan pembina bagi Kabupaten Subang dan 5 Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Jawa Barat, yakni Disnaker Kabupaten Cirebon, kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung dan kabupaten Bandung Barat.

Kepala Balai menjelaskan bahwa Kabupaten Subang merupakan salah satu daerah yang memiliki produktivitas tinggi dan mengucapkan terima kasih atas sinergi yang telah terjalin.

Selanjutnya, Kepala Balai pun menjelaskan terkait ketenagakerjaaan yang saat ini dialami di Indonesia, dimana Indonesia saat ini memiliki bonus demografi dimana 205juta orang merupakan angkatan kerja. Namun menurutnya, bonus demografi tersebut harus dijadikan peluang dengan melaksanakan berbagai peningkatan kompetensi, karena jika hal tersebut tidak dilakukan maka bonus demografi tersebut akan percuma. "kalau tidak dikelola dengan baik ini akan menjadi permasalahan kita semua."

Oleh karena itu, Pelatihan yang kini dilaksanakan merupakan salah satu upaya yang dilaksanakan oleh BPP dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk dapat meningkatkan kompetensi masyarakat sehingga dapat bersaing dan mampu menghidupi kebutuhan sehari-hari.
"Pelatihan ini adalah upaya kita untuk meningkatkan kompetensi warga. Mudah-mudahan ini bisa kita kolaborasikan." Tutupnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Subang dalam sambutannya menyampaikan harapannya, dimana melalui pelatihan tersebut dapat menciptakan lapangan kerja baru serta membuat produk-produk baru yang dapat membawa nama baik Subang.
"Dengan hasil pelatihan ini bisa menciptakan lapangan kerja yang baru bagi anak-anak kita yang ada di Subang dan tentunya produk-produk yang dihasilkan nantinya itu bisa membawa nama Subang ke arah yang lebih baik lagi."

Selanjutnya, Pj. Bupati mengenalkan baju yang dirinya pakai yakni Baju yang bernama Baju Demang Subang yang merupakan baju khas Subang dan telah lama tersimpan di Museum Subang. "Baju ini bernama pakaian Demang Subang jadi dalam almanak yang dicetak pada tahun 1890-an Demang itu disebut dengan pejabat pribumi yang masuk ke dalam kategori priyai yang diangkat oleh tuan tanah untuk mengurusi hal-hal administratif di Subang."

Akan hal itu, dirinya berharap Museum Subang dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan sekaligus untuk menggali budaya yang ada di Subang.

Kembali ke pelatihan tenun, Pj. Bupati menjelaskan bahwa dirinya ingin Subang memiliki produk tenun khas yang kedepannya dapat dikembangkan dan menjadi salah satu produk unggulan. Hal tersebut didasari karena Subang memiliki serat nanas yang memiliki potensi yang besar untuk dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai produk khas Subang dan dapat memperkaya khasana budaya di Jawa Barat.
"Kita punya potensi yang luar biasa, kita punya serat nanas yang sampai saat ini belum optimal kita gunakan. Dan saya berharap dengan kita padukan ini dengan tenun songket, itu bisa menjadi produk unggulan di Subang dan bisa memperkaya khasana budaya yang ada di Jawa Barat."

Menutup sambutannya, Pj. Bupati berharap kepada 16 peserta yang mengikuti pelatihan, untuk mampu memiliki motivasi dan semangat yang besar untuk dapat mengikuti pelatihan, karena pelatihan tersebut akan sangat bermanfaat kedepannya.
"Saya berharap para beserta memiliki motivasi yang lebih karena apa Karena tenun itu bukan pekerjaan yang mudah, butuh motivasi, butuh semangat, butuh talenta, butuh ketelitian. Saya berharap dengan tekunnya ibu-ibu seperti ini, mudah-mudahan itu bermanfaat bagi ibu-ibu dan keluarga ke depan."

Selanjutnya, dilaksanakan Penyematan tanda peserta dan pemberian seragam latihan yang secara simbolis diserahkan kepada 2 orang peserta oleh PJ Bupati Subang dan didampingi oleh ketua Dekranasda dan kepala Balai pelatihan, serta penandatanganan Pakta Integritas yang ditandatangani oleh Peserta Pelatihan yang disaksikan langsung oleh Pj. Bupati beserta jajaran.

Sementara menurut Ilham zhuliansyah pelatih kelompok tenun nanas yang di temui di lokasi pelatihan mengungkapkan tanpa mencampur serat tersebut dengan material lain, serat tanaman nanas dapat digunakan langsung sebagai bahan baku tekstil sebagai benang pakan untuk tenun. Silahkan berkreasi dengan serat nanas untuk mendapatkan nilai tambah sekaligus menyelamatkan lingkungan dengan penurunan emisi karbon dioksida (CO2) akibat dari pembakaran daun nanas pasca panen.

Selain itu juga bahan serat nanas nya dapat diolah menjadi bahan tekstil ramah lingkungan (green textilles), serat daun nanas merupakan salah satu serat alam yang tergolong dari jenis serat selulosa atau tumbuh-tumbuhan.

Serat daun nanas (pineapple–leaf fibres) adalah salah satu jenis serat yang berasal dari tumbuhan (vegetable fibre) yang diperoleh dari daun-daun tanaman nanas yang diekstraksi, salah satunya memanfaatkan limbah daun nanas

Praktek kelompok tenun ini yang dilaksanakan dari tanggal 19 Agustus S/d 14 September ini akan membuat tenun dua motif yaitu selendang dengan ukuran 60x200cm dan sarung 90x180cm. 

Hadir pada kegiatan tersebut Sekretaris Daerah beserta wakil ketua Dekranasda Kabupaten Subang, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Para Kepala OPD, Kepala BJB Cabang Subang, Pelatih Tenun yang berasal dari Palembang, jajaran Dekranasda, para peserta pelatihan serta tamu undangan lainnya.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kembangkan Potensi, Pj. Bupati Harap Subang Memiliki Produk Khas Unggulan

Terkini

Iklan