Iklan

Iklan

DALAM ACARA PEMBERDAYAAN UMKK PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH, DR. IMRAN AJAK PELAKU UMKK BERUSAHA SALING MENGHIDUPKAN, BUKAN MEMATIKAN

klikindonesia
7 Okt 2024, 12:47 WIB Last Updated 2024-10-07T05:47:29Z


Laporan : Jay

NET9.COM -//- Penjabat Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd hadir secara langsung dalam Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan UMKM pada Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Melalui Katalog Elektronik, bertempat di Laska Hotel Subang, Senin (7/10/2024).

R. Fendy Dharma Saputra, S. H, LLM Direktur Advokasi Pemerintah Daerah LKPP dalam laporannya menyatakan latar belakang pelaksanaan acara tersebut adalah sebagai upaya meningkatkan pastisipasi pengusaha kecil dalam pengadaan barang jasa pemerintah.
"Meningkatkan partisipasi pengusaha khususnya UMKK untuk terlibat dalam katalog elektronik sekaligus upaya menyamakan persepsi penggunaan barang dalam negeri dan pemberdayaan UMKK,"

Fendy menambahkan acara ini juga merupakan upaya meningkatkan penggunaan barang dalam negeri.
"Pelaku usaha dapat menjadi bagian dalam penggunaan barang jasa dan meningkatkan penggunaan barang dalam negeri."

Membuka sambutannya Dr. Imran mengaku bahagia atas penyelenggaraan acara ini sekaligus menyampaikan Kabupaten Subang di bawah kepemimpinannya telah melakukan tindakan konkret demi meningkatkan penggunaan barang dalam negeri khususnya barang asli Subang mulai dari cinderamata, batik Subang, hingga makanan.
"Saya sangat senang sekali ada brainstorming terkait permasalahan barang jasa. Subang saat inj tengah bergerak menuju daerah industri yang luar biasa. Kami sudah lakukan launching pemanfaatan produk lokal UMKM. Jadi tidak hanya batik, tapi juga makanan, produk pertanian, dan kita juga sudah buat MoU dengan PHRI dan restoran,"

Dr. Imran berharap ke depan produk unggulan khas Subang dapat secara luas dipasarkan bahkan dirinya bermimpi seluruh hotel dan restoran di Kabupaten Subang dapat menggunakan produk asli Subang karena dapat meningkatkan perekonomian daerah.
"Saya berharap ke depan, kopi cupumanik itu bisa masuk ke seluruh hotel di Subang. Selain itu produk sayuran dari Subang selatan bisa masuk ke hotel dan restoran di Subang. Itu yang akan bisa menggerakkan perekonomian di Subang,"

Dr. Imran mengingatkan selain pemerintah dan stakeholder terkait yang berupaya menyerap produk lokal, penyedia dalam hal ini pelaku usaha lokal harus meningkatkan kompetensi dan kemampuan administratif agar masuk ke dalam katalog elektronik pemerintah.
"Untuk bisa eksis produk lokal, pihak penyedia harus paham juga secara aturan bagaimana caranya barang lokal itu bisa masuk ke dalam e-catalog maupun dalam proses lelang. Penyedia harus bisa meningkatkan kompetensi dalam produksi barang dan ikut sebagai penyedia barang jasa. Makanya DKUPP saya dorong melakukan pelatihan kepada produsen. Harus punya kompetensi administratif sehingga bisa masuk ke e-catalog maupun lelang barnag dan jasa,"

Kepada hadirin yang terdiri dari pelaku UMKM di Subang tersebut Dr. Imran menginginkan agar para pelaku usaha tidak saling mematikan tetapi justru harus saling 'menghidupkan'.
"Ini harus menjadi forum untuk saling menukar informasi, diskusi, termasuk saling tukar pengalaman. Di subang ini kalau bisa berusaha jangan saling mematikan tapi saling menghidupkan sehingga siapapun bisa mengambil peran,"

Selanjutnya Dr. Imran mengungkapkan terkait perkembangan Subang yang begitu pesat dengan adanya 3 kawasan industri dan 2 Kawasan Ekonomi Khusus yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha demi meningkatkan perekonomian Subang.
"Kita akan memiliki 3 kawasan yaitu Patimban, Subang Barat, dan Subang Timur bahkan sudah diputuskan Subang akan mendapat 2 Kawasan Ekonomi Khusus. Saya himbau kita semua untuk betul-betul bisa memanfaatkan peluang ini,"

Terakhir Dr. Imran mengaku optimis dengan adanya peningkatan kapabilitas pelaku usaha di Subang akan mampu meningkatkan taraf ekonomi Kabupaten Subang terlebih dengan potensi luar biasa yang dimiliki Kabupaten Subang.
"Kita masih ketinggalan pertumbuhan ekonominya bahkan dengan potensi yang luar biasa besar ini. Mudah-mudahan dengan bertambahnya kapabilitas penyedia saya yakin pasti ada peningkatan perekonomian di Kabupaten Subang."

Plh Kepala LKPP Iwan Herniwan, S.Si., MP dalam sambutannya menyatakan LKPP memiliki tanggung jawab untuk membina lembaga dan SDM pelaku pengadaan agar sesuai dengan peraturan sekaligus mampu memberdayakan perekonomian lokal dengan meningkatkan partisipasi UMKK dalam pengadaan barang jasa pemerintah.
"LKPP harus membina kelembagaan dan SDM di dalamnya. Untuk mecapai manfaat yang maksimal pelaku usaha juga perku dibina guna meningkatkan partisipasi pelaku UMKK dalam pengadaan barjas karena kita ingin seluruh masyarakat ikut serta dalam pengadaan barjas Pemerintah."

Selanjutnya Plh Kepala LKPP didampingi Penjabat Bupati Subang, Anggota DPRD RI Komisi XI, dan pejabat yang hadir secara resmi membuka acara tersebut.

Pada acara tersebut dilaksanakan dialog seputar katalog elektronik dan pengadaan barang jasa pemerintah dengan narasumber:
1. Dr. H. Jefry Romdoni Komisi XI DPR RI;
2. Suharti S.Psi.,M.Si Deputi Pengembangan SDM LKPP;
3. Nur Aini penyedia katalog di Kabupaten Subang;
4. Kepala DPMPTSP Kabupaten Subang Dikdik Sholihin, S.Sos.,M.Si.

Turut hadir dalam acara tersebut jajaran LKPP, Kepala OPD Subang, Kepala Bagian UKPBJ Setda Subang, Pelaku UMKM Kabupaten Subang, dan tamu undangan lainnya.
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • DALAM ACARA PEMBERDAYAAN UMKK PENGADAAN BARANG JASA PEMERINTAH, DR. IMRAN AJAK PELAKU UMKK BERUSAHA SALING MENGHIDUPKAN, BUKAN MEMATIKAN

Terkini

Iklan