NETSEMBILAN.COM Indramayu-
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu sukses menggelar acara Gowes Asik dan panggung semarak di depan kantor PCNU Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Minggu, (27/10/2024).
Acara puncak HSN di hadiri Dedi Wahidi anggota DPR RI dari partai PKB. Bupati Indramayu Plt Dedy Taufik kurohman, Dandim 0616 Indramayu, Letkol Inf Yanuar Setyaga, Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu Arief Indra Kusuma Adhi, Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, Ketua PCNU Kecamatan Sekabupaten Indramayu.
Ketua PCNU Indramayu, Kiai M. Musthofa menyampaikan Semarak Hari Santri Nasional puncaknya Kegiatan di program kan dari PCNU Indramayu. Berangan acara yang sudah di di laksanakan di setiap Kecamatan Kabupaten Indramayu dan untuk kegiatan HSN sudah berjalan dengan sukses.
"Acara hari ini dari Finish nya HSN dan setiap kecamatan sudah mengadakan rangkaian acara, di mulai jiharoh para pendahulu- pendahulu dan masih banyak lagi kegiatan lainnya." Tuturnya.
"Pucak Hari HSN di Gowes Asik ada 300 peserta masyarakat Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu.
"Harapan kedepannya pengurus Lebur dengan Nahdlatul Ulama semua, agar bisa dirasakan manfaatnya." Katanya.
Farhan ketua acaranya Gowes Asik mengatakan Rangkaian pertama Tertanggal 22 Oktober 2024 itu adalah kita apel bersama dengan Pemda, porkopinda kemudian kemenag dan seluruh instansi di bawah PCNU atau lembaga Banon dan seluruh keluarga besar nadalatul ulamah apel hari santri nasional di kaplongan.
"Rangkaian yang ke dua sebelum itu ada tanggal 20 sampai 21 kita melaksanakan seluruh kegiatan ziarah kepada para ulamah kemudian muharik nadalatul ulamah sekabupaten Indramayu itu di lakukan oleh MWC masing masing, itu juga sama dengan PCNU itu juga melakukan ziarah kepada ulamah dan muharik nadalatul ulamah kabupaten Indramayu." Tambahnya.
"Rangkaian ke tiga ini juga kita prinsipnya adalah mensana inko poresano artinya dalam jiwa yang sehat ada tubuh yang kuat karna ini adalah setabilitas atau belen sing antara tubuh dan rohani maka yang di lakukan adalah ada pelatihan di situ adalah PHD (bantuan hidup dasar) yang di lakukan oleh lembaga." Tuturnya. (Ari)
