Netsembilan.com Indramayu – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kecamatan Balongan sukses menggelar acara Gebyar Semarak NU Balongan Bersholawat. Acara meriah ini diselenggarakan di Pantai Balongan Indah 2 (Bali 2), Jalan Raya Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu, (20/10/2024).
Antusias Masyarakat dan Tokoh Ternama Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua PCNU Kabupaten Indramayu KH. Muhammad Musthofa, Ketua MUI Kecamatan Balongan Ustadz Hafid, Camat Balongan Opik Hidayat, S.Sos, Kuwu Balongan Radi, Kuwu Tegalurung Abdullah, serta sejumlah ulama dan kyai terkemuka. Tak hanya itu, ratusan warga dari berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Indramayu, termasuk para anggota jamiyah ibu-ibu dan ormas Islam, turut hadir memeriahkan acara ini.
Penampilan Spesial dan Tausiyah Inspiratif Kemeriahan acara semakin terasa dengan kehadiran munsyid terkenal dari Karawang, Gus Aldi, yang mengajak seluruh peserta bersholawat bersama. Acara juga diisi oleh tausiyah inspiratif dari KH. Abdul Wahab Dasuki Adnan, penceramah asal Jakarta yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al Washilah. Tausiyahnya menyentuh hati banyak peserta, mengingatkan pentingnya nilai-nilai perjuangan para santri dan ulama dalam menjaga keutuhan NKRI.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan dari para tokoh yang hadir. Setelah itu, rangkaian sholawatan dan marhabanan pun dimulai, membangun suasana khidmat dan penuh kebersamaan. Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto untuk mengabadikan momen kebersamaan tersebut.
Pesan Ketua PCNU Balongan untuk Para Santri Setelah acara usai, tim media berkesempatan untuk mewawancarai Ketua PCNU Kecamatan Balongan, Hasanudin.
Dalam wawancaranya, Hasanudin menyampaikan, bahwa Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tahun pada 22 Oktober ini merupakan momentum untuk mengenang perjuangan para santri dan ulama, terutama dengan adanya Resolusi Jihad yang menjadi cikal bakal Hari Pahlawan 10 November.
“Saya berharap, para santri dapat terus berperan aktif dan bermanfaat bagi NKRI, serta menjaga nilai-nilai keislaman yang diajarkan para kyai.”
Hasanudin juga menambahkan bahwa peringatan HSN ini merupakan inisiatif Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015, dan diharapkan dapat terus menjadi pengingat pentingnya peran santri dalam perjuangan bangsa.
Acara Gebyar Semarak NU Balongan Bersholawat ini tidak hanya memperingati Hari Santri Nasional, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah di kalangan masyarakat Indramayu. Kegiatan ini menjadi ajang untuk menegaskan kembali peran penting santri dan ulama dalam menjaga persatuan bangsa, sekaligus mempererat hubungan antara masyarakat dengan para pemimpin agama. (Ari)
