Iklan

Iklan

BRIN, Kenalkan Penerapan Discrete Element Method Untuk Pengembangan Mesin Pertanian dan Pangan

klikindonesia
15 Nov 2024, 08:28 WIB Last Updated 2024-11-15T01:28:56Z

 
Subang - Humas BRIN. Potensi pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Indonesia sangat banyak, hal ini terlihat dari hasil-hasil inovasi yang tumbuh dari masyarakat, diantaranya inovasi-inovasi hasil kegiatan lomba inovasi TTG dari tingkat siswa sekolah menengah, mahasiswa dan hasil inovasi-inovasi masyarakat lokal yang diadakan di banyak daerah mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga sampai ke level nasional. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)  melalui Kelompok Riset (Kelris) TTG Mesin Dinamis menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Penerapan Discrete Element Method (DEM)  untuk Riset dan Inovasi Peralatan TTG”.


“Webinar Nasional ini merupakan rangkaian dari webinar-webinar yang diselenggarakan oleh tim kelompok-kelompok riset yang ada di PRTTG-BRIN, dimana PRTTG berperan dalam penguatan inovasi IPTEK, pengembangan peralatan TTG,  meningkatkan nilai tambah (value addition and product development). Sementara dari sisi kinerja, PRTTG dituntut untuk adanya riset-riset TTG yang presisi dalam menghadapi persaingan global dan era industri 4.0, sambut Achmat Sarifudin selaku Kepala PRTTG-BRIN pada saat membuka Webinar Nasional ini, zoom meeting, PRTTG-BRIN Kawasan Sain Subang, Kamis (14/11).


Achmat sampaikan bahwa “tugas PRTTG menghasilkan riset peralatan pertanian yang teruji secara komprehensif yang dikerjakan melalui 5  kelompok Riset; 1) Kelris TTG pra panen dan pasca panen, 2) Kelris TTG pengemasan, penyimpanan dan distribusi komoditas pertanian, 3) Kelris TTG pascapanen termal, 4) Kelris TTG pascapanen nontermal, 5) Kelris TTG pascapanen mesin dinamis, serta 2 Kelris pelaksana (yakni manufaktur dan karakterisasi peralatan TTG). Kemudian ia sampaikan bahwa, ruang lingkup Kelris TTG Pasca Panen Mesin Dinamis yaitu mulai dari perancangan, pengujian (fungsional sampai dengan uji kinerja), melaksanakan riset pengembangan mesin pertanian dan pangan dengan tahapan perancangan manufaktur, diuji secara komprensip untuk kenyamanan dan keteknikan”, pungkas Achmat.


Achmat katakan, “DEM adalah sebuah metode simulasi yang dilakukan sebelum tahap manufaktur peralatan pertanian sehingga perancangan peralatan yang dihasilkan sesuai dengan output yang diharapkan. Gerak rotasi dan translasi mulai dari permodelaan, manufaktur, pengujian secara komprehensif. Simulasi dengan DEM sangat penting dalam riset inovasi peralatan TTG, terangnya.


Sebagai penutup Achmat sampaikan “Terimakasih kepada Bapak Djatmiko Bagus Maulana Erlambang, S.T. (Ansys Application Engineer PT.ACA Pacific) yang sudah berkenan hadir menjadi nara sumber/ pemateri untuk sharing mengenai penerapan DEM dan potensi pemanfaatannya sebuah metode menstimulasi di bidang manufaktur secara matang sebelum dilakukan ke tahapan manufaktur di workshop. Juga ia sampaikan terimakasih kepada Ketua Kelris TTG Mesin Dinamis (Moeso Andrianto), Ketua Panitia Webinar (Aidil Haryanto), Moderator Webinar (Satya Andika Putra) dan seluruh tim yang terlibat pada kegiatan Webinar Nasional ini, Harapan agar webinar DEM dapat memberikan manfaat dalam riset manufaktur, tutup Achmat.


Djatmiko sebagai nara sumber pada Webinar Nasional ini menyampaikan materi dengan judul: “Peralatan Pertanian & Pengolahan Makanan Menggunakan Simulasi DEM”. Keterkaitan dengan judul tersebut, ia sampaikan dan jelaskan beberapa hal: apa itu DEM?, prinsip umum DEM, perhitungan gerakan dan efek sejumlah besar partikel kecil, keuntungan dan kerugian DEM, simulasi elemen-elemen diskrit, penggunaan software ANSYS dengan DEM yang memiliki kemampuan menghandle berbagai macam partikel, mesin penyebar pupuk, simulasi tepung, simulasi 2 buah metode (DEM dan FEM), metode exsperiment, dan pemutaran vidio penerapan DEM. Hal tersebut ia sampaikan untuk dapat dijadikan bahan diskusi bagi para peserta Webinar Nasional ini, pungkas Djatmiko.



Lebih lanjut Djatmiko jelaskan bagaimana Ansys Rocky DEM itu terkait dengan metode simulasi pergerakan partikel dan gambaran interaksinya. Kemudian ia berikan contoh Aplikasi Rocky DEM, diantaranya : 1). Simulasi gabah dalam alat, 2). Simulasi alat permanen, 3). Simulasi alat pengolah tanah (traktor) : mengetahui hubungan antara partikel tanah dengan alat khususnya yang bersentuhan seperti roda/blade tractor, mengetahui bagian traktor yang paling lemah/rentan kerusakan, menentukan umur pakai dan masa garansi alat, 4). Simulasi equipment yang menggunakan belt : menentukan material belt, uji performa belt, dan behaviour partikel atau material yang berinteraksi dengan belt, 5). Simulasi dalam mixing equipment, dan 6). Simulasi dalam teknologi pengolahan umbi porang, jelas Djatmiko.


Webinar yang diikuti oleh lebih dari 238 peserta ini diharapkan dapat mendorong pengembangan mesin pertanian dan pangan dengan tahapan perancangan manufaktur. (sp.ecp.da/da).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • BRIN, Kenalkan Penerapan Discrete Element Method Untuk Pengembangan Mesin Pertanian dan Pangan

Terkini

Iklan