Netsembilan.com Indramayu-
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari persiapan menjelang pemungutan suara serentak pada 27 November 2024, bertempat di Halaman Hotel Wiwi Perkasa pada Hari Minggu (17/11/2024).
Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Indramayu, Zaenal Masduki menyatakan bahwa simulasi ini merupakan agenda yang telah direncanakan untuk memastikan seluruh penyelenggara memahami prosedur sesuai dengan regulasi.
“Kegiatan simulasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa ketentuan dalam Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2024 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara dapat diaplikasikan dengan baik oleh para penyelenggara ad-hoc, seperti PPK dan PPS,” ujar Ketua KPU.
Simulasi ini tidak hanya dihadiri oleh penyelenggara ad-hoc, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), tetapi juga melibatkan mitra dan pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar lokasi simulasi.
“Kami juga mengundang mitra dan stakeholder di tingkat kecamatan, seperti Koordinator Kecamatan dan Desa, serta masyarakat untuk menyaksikan langsung proses simulasi ini,” tambahnya.
Zaenal juga menambahkan “Dalam simulasi, seluruh tahapan dilaksanakan seperti situasi nyata, mulai dari proses pemungutan suara, penghitungan suara di TPS, hingga penyampaian hasil ke tingkat kecamatan. Selain itu kami juga berharap dari simulasi yang kami lakukan mendapatkan sebuah gambaran yang jelas, gambaran yang sangat maksimal dari mulai awal proses pemungutan penghitungan suara sampai dengan terakhir penghitungan suara dan pengaplikasian sirekap sebagai laporan hasil penghitungan suara kepada sistem rekapitulasi yang disiapkan oleh KPU. Sisi masyarakat ini akan menjadi contoh pendatang yang akan menjadi penyelenggara di sini. Untuk kegiatan simulasi semua kita samakan termasuk kemungkinan ada daftar pemilih pindahan dari warga di luar Kabupaten Indramayu.
Tetapi nanti kita akan lihat apakah skema itu bisa dipakai oleh para KPPN atau tidak. Tetapi kami menyiapkan semua kemungkinan-kemungkinannya dan itu kita biarkan secara natural kita biarkan secara natural nanti pemilih yang mengemukakan sendiri. Tetapi kami menyiapkan kepada seluruh KPPS yang kita beri tugas hari ini untuk jadi KPPS, skema kemungkinan-kemungkinan itu yang kemungkinan akan terjadi.” tambahnya
KPU Kabupaten Indramayu berharap simulasi ini dapat meningkatkan kesiapan penyelenggara pemilu, meminimalkan potensi kesalahan teknis, serta menciptakan pemilu yang jujur dan transparan. Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat apresiasi dari para peserta. (Ari)