SUBANG - Pj. Bupati Subang, Dr. Drs., Imran, M.Si., M.A.Cd., memberikan arahan tegas kepada seluruh kepala perangkat daerah dan camat dalam pertemuan usai pelantikan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Subang, Jum’at (01/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Imran menyampaikan sejumlah poin penting untuk mendorong kemajuan dan perbaikan pelayanan di Kabupaten Subang, mulai dari transformasi organisasi hingga peningkatan fasilitas publik.
Bupati membuka arahannya dengan menegaskan pentingnya pemerintah daerah menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah pusat.
Menurut Dr. Imran, Pemerintah Subang perlu menyusun roadmap organisasi yang memungkinkan daerah ini untuk mengikuti perubahan hingga dua dekade ke depan.
“Kita harus punya rencana jangka panjang. Ini kunci agar Subang bisa siap menghadapi perubahan besar di tingkat pusat,” ujarnya.
Dr. Imran juga menyoroti capaian nilai MCP (Monitoring Centre for Prevention) Subang yang masih perlu ditingkatkan.
Targetnya, Subang harus meraih nilai di atas 90, dengan harapan minimal di angka 100.
“Jangan sampai kelalaian kita mengundang permasalahan yang tak perlu. Subang adalah satu dari 11 daerah di Jabar yang masuk pantauan KPK. Kita harus perbaiki,” kata Bupati, yang meminta seluruh perangkat daerah bersinergi mempercepat perbaikan indikator MCP.
Selain itu, Bupati telah melakukan monitoring langsung terhadap fasilitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur di lapangan dalam tiga minggu terakhir.
Menurutnya, masih ada ruang kelas yang tidak layak, dan jika tidak ditangani segera, dapat membahayakan keselamatan siswa dan guru.
“Pendidikan ini penting. Jangan sampai fasilitas yang kurang layak menghambat proses belajar,” tegasnya.
Isu pertanian juga menjadi sorotan, terutama dalam hal bibit padi yang cocok untuk wilayah Subang.
Dalam kegiatan panen raya di Ciasem bersama Menko Pangan Zulkifli Hasan, Bupati menekankan pentingnya penelitian untuk memastikan bibit yang digunakan sesuai dengan kondisi geografis.
Bibit padi yang cocok di daerah pantura, misalnya, belum tentu cocok untuk wilayah selatan.
Hal ini dilakukan demi mendukung ketahanan pangan Subang yang saat ini berada di peringkat tiga nasional.
Dalam aspek pengelolaan sampah, Dr. Imran menekankan agar setiap kecamatan minimal memiliki satu TPS 3R, bahkan lebih baik lagi jika setiap desa di Subang bisa menerapkan TPS 3R sebagai solusi terpadu.
Ia juga mengajak camat untuk belajar dari Desa Wantilan yang telah sukses mengelola sampah melalui TPS 3R yang mendapat dukungan yayasan Saemaul Undong.
“Ini contoh kerja sama yang baik. Jika ada inisiatif, dukungan akan datang,” jelasnya.
Bupati turut menyoroti peran BUMDes sebagai penggerak ekonomi lokal, khususnya untuk membantu petani nanas di daerah Jalan Cagak yang saat ini harga jualnya sangat rendah.
Dalam kegiatan panen nanas di Jalan Cagak, Bupati mendengar keluhan petani bahwa nanas hanya dihargai Rp1.000 per buah.
Ia ingin BUMDes di Subang menjadi perantara yang mencari pembeli yang layak untuk produk petani, agar hasil produksi petani bisa terjual dengan harga yang lebih menguntungkan.
“Saya ingin BUMDes kita berperan aktif dalam mendukung ekonomi lokal. Dengan koordinasi yang baik, petani Subang dapat merasakan dampak positif dari keberadaan BUMDes,” tegas Dr. Imran.
Dalam aspek tata kelola pemerintahan, Dr. Imran menyampaikan pentingnya digitalisasi demi integrasi data yang akurat.
Hal ini sesuai dengan arahan Mendagri untuk mendukung kebijakan yang berbasis data.
“Digitalisasi akan menjadi fondasi untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan akurat,” tambah Bupati.
Di akhir pertemuan, Dr. Imran menegaskan bahwa penganggaran daerah harus berbasis pada kinerja. Ia ingin setiap anggaran berdampak langsung pada masyarakat, dan bagi dinas yang tidak menunjukkan kinerja baik, anggaran akan dievaluasi.
Melalui arahan tersebut, Pj. Bupati Subang, Dr. Imran berharap agar seluruh ASN di Kabupaten Subang dapat meningkatkan kinerja mereka dan memberikan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat.
“Mari kita wujudkan Subang sebagai wilayah yang maju dan berprestasi. Hasilnya akan kembali untuk masyarakat Subang sendiri,” tutupnya.