Iklan

Iklan

SIS 2024: Forum Sinergi BUMD-Kawasan Ekonomi Khusus dan BUMDES

klikindonesia
20 Nov 2024, 17:22 WIB Last Updated 2024-11-20T10:22:52Z


Subang--Penjabat Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd., secara resmi membuka Acara Puncak Subang Investment Summit (SIS) 2024 yang berlangsung di Pendopo Abdul Wahyan, Rumah Dinas Bupati Subang, pada Rabu (20/11/2024).


Perhelatan SIS 2024 merupakan edisi ketiga sejak pertama kali digelar. Acara ini diprakarsai oleh Forum BUMD+ Kabupaten Subang, BJB Kabupaten Subang, dan Clue Academy, bekerja sama dengan DPMPTSP Kabupaten Subang. Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan seni tari dari Sanggar Campernik Smanda Subang.


Kepala DPMPTSP Kabupaten Subang, Dikdik Sholihin, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema "Emerging Opportunities for Sustainable Development" mencerminkan komitmen Subang terhadap pembangunan yang berkelanjutan.


"Kami memastikan pembangunan tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan," ujarnya.


Dikdik menambahkan bahwa peluang investasi di Subang semakin diminati berbagai pihak. Oleh karena itu, kemudahan berinvestasi harus terus dijamin.

"Dalam dinamika global dan lokal, Subang semakin dilirik. Kami telah menetapkan Surat Keputusan Bupati terkait Satgas Percepatan Investasi sebagai jaminan kenyamanan bagi para investor," jelasnya.


Lukman Nurhakim, S.I.Kom., M.I.Kom., selaku Ketua Penyelenggara, mengungkapkan bahwa SIS telah tiga kali dilaksanakan tanpa menggunakan APBD.


"Kegiatan ini murni inisiatif Forum BUMD," tuturnya.


Ia menegaskan bahwa SIS harus menjadi momentum untuk membangun reputasi Subang sebagai kabupaten yang ramah investasi. "Subang mampu membranding dirinya sebagai wilayah yang ramah investasi," katanya.


Lukman juga mengingatkan peran strategis BUMD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Keuntungan BUMD bukan untuk Bupati atau direksi, melainkan untuk masyarakat Subang. Saat ini, PT SS telah menggandeng 9 Bumdes sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian daerah," jelasnya.


Dalam sambutannya, Dr. Imran mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan perubahan yang terjadi di Kabupaten Subang demi kemajuan bersama.

"Jika kita tidak segera merespons perubahan ini, peluang akan dimanfaatkan pihak lain. Saat ini, semua mata tertuju pada Subang sebagai destinasi investasi," ujarnya.


Dr. Imran secara resmi membuka Subang Investment Summit 2024. Selain itu, Imran juga memaparkan potensi investasi di Subang. Dengan potensi sumber daya alam melimpah, Imran menekankan perlunya hilirasasi produk dan investasi pambangunan yang berkelanjutan. 


"Kita (Subang) sangat kayak. Namun produknya masih dijual mentah. Perlu dikembangkan supaya nilai jualnya bertambah," ungkapnya. 


Imran juga menjelaskan, hadirnya dua KEK di Subang perlu disambut serius dengan kesiapan Subang. Dirinya juga mengajak investor untuk bekerjasama dengan Pemda melalui BUMD. 


Pemerintah Subang menurut Imran telah meluncurkan dua Perda yang memberikan kemudahan bagi masuknya investasi di Subang. Posisi Subang yang kini memiliki segitiga pusat ekonomi, yakni di Pelabuhan Patimban, KEK Subang Smartpolitan, dan Kawasan Peruntukan Industri Cipali Timur. 


"Ayo bekerjasama bisnis dengan Pemda melalui BUMD. Saya ingin BUMD jadi anchor investasi," ajaknya kepada Investor yang hadir. 


Hadirnya dua KEK tersebut, menurut Imran, bakal berdampak signifikan pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Subang. Imran merinci, KEK Patimban bakal meningkatkan PDRB Rp. 2,33 triliun dan KEK Subang Smartpolitan Rp. 402,53 miliar. 


"Kalo ini optimal, Subang bakal jadi daerah terkaya di Jawa Barat," ungkap Imran dengan optimis. 


Dalam Subang Investment Summit 2024, hadir juga Plt. Kepala Biro Investasi, Kerja Sama dan Komunikasi Dewan Nasional KEK, Bambang Wijanarko. Ia menjadi pembicara penting di kegiatan investasi terbesar di Subang. 


Dalam paparannya, Bambang menyebut, kinerja KEK mencapai Rp 205,7 triliun. Pengembangan KEK kedepan bakal mengarah pada pengembangan wilayah yang belum berkembang. 


"Pengolahan bahan mentah agar

nilai tambahnya meningkat (pengolahan barang tambang dan pertanian)," tutur Bambang dalam paparannya.


SIS 2024 memiliki kesan sendiri. Tahun ini, BUMD PT Subang Sejahtera melakukan MoU dengan sejumlah BUMDES. BUMDes tersebut ialah BUMDES Maju Mandiri, BUMDES Hikmah Mandiri Sejarah, BUMDES Maju Makmur Abadi Jati, BUMDES Mutiara Patimban, BUMDES Sejahtera, BUMDES Jalupang Karya Mandiri. 


"Ini jadi teladan Perusahaan Besar yang mengajak kerjasama BUMDES. Saling memajukan," ucap Azis Muslih, Dirut PT Subang Sejahtera.


Acara ini dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Subang, Forkopimda Kabupaten Subang, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Forum BUMD+, BUMN, Kepala OPD, Grace Octoria, Director of Government Relations, dan mitra investor, dan BUMDES Subang.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • SIS 2024: Forum Sinergi BUMD-Kawasan Ekonomi Khusus dan BUMDES

Terkini

Iklan