 |
| Bantuan dari warga RW.16, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur untuk masyarakat korban bencana alam di Kecamatan Kadupandak. |
NETSEMBILAN.COM | CIANJUR - Kepedulian terhadap sesama yang sedang tertimpa bencana, bukan saja datang dari kelompok masyarakat tangvtergabung dalam organisasi kemasyarakatan ataupun partai politik. Masyarakat umum yang hanya dikoordinir oleh Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) pun tidak mau ketinggalan merasakan sensasi sepenanggungan dengan masyarakat korban bencana alam di wilayah Cianjur Selatan.
Salah satunya adalah masyarakat RW 16, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, bahu membahu mengumpulkan apa yang bisa diberikan kepada masyarakat korban bencana alam di Kecamatan Kadupandak. Tepatnya di Desa Neglasari dan Desa Sukaraja. Jenis bantuan yang berikan berupa bahan makanan seperti mie instan, minyak goreng, makanan jadi dan minuman.
"Bantuan ini murni hasil sumbangan warga tiga keRTan di RW 16, Kelurahan Solokpandan," ujar Ketua RT. 01, RW. 16 Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Helmi Irawan kepada netsembilan.com. Selasa (17/12/2024).
Helmi mengatakan, tenggang rasa dan empati warga RW.16, Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur terhadap masyarakat korban bencana, karena sebelumnya masyarakatnya juga pernah di posisi sebagai korban bencana juga. Yakni saat terjadi bencana Gempa 5,6 Mag pada Tahun 2022 lalu.
"Pahit getirnya hidup dalam ketakutan dan serba kekurangan akibat bencana alam pernah kami alami juga. Jadi, wajar kalau kita saling bantu satu sama lain dalam mengatasi kesulitan akibat bencana alam ini," katanya.
Dijelaskannya, untuk jenis bencana alam yang menimpa masyarakat Desa Sukaraja dan Neglasari, Kecamatan Kadupandak ini, adalah curah hujan deras yang disertai longsor dan pergerakan tanah. Bahkan sebelum jalan utama normal kembali, akibat dari bencana tadi, jalur utama transportasi di Kampung Gunungwaru, Desa Sukaraja sempat beberapa hari lumpuh total tidak bisa dilalui kendaraan.
"Kemampuan kami sangat terbatas dan tentu saja tidak mampu mengatasi semua kebutuhan masyarakat korban. Jadi tentu saja apa yang kami berikan tidak maksimal dan hanya bisa menjangkau beberapa tempat bencana saja. Namun demikian, kami tetap hadir bersama mereka yang sekarang sedang dalam masa - masa sulit akibat bencana," papar Helmi.
Menurutnya, hingga saat inipun, apabila terjadi hujan agak besar, masih sering terjadi pergerakan tanah. Harapannya adalah masyarakat korban bencana alam di seluruh wilayah Cianjur Selatan agar bersabar dan bertawakal kepada Tuhan.
"Saya juga sangat berharap Pemkab Cianjur sigap dalam menangani segala kebutuhan masyarakat korban bencana alam Cianjur Selatan ini," pungkasnya. (Ruslan Ependi)
